New Normal

Alat Pembuka Pintu Sampai Lampu UVC Naik Daun Akibat Pandemi Virus Corona

Pandemi Covid-19 tidak hanya melahirkan normalitas baru di masyarakat, tetapi juga benda-benda baru yang tak ada sebelumnya.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
KSM Global
Ilustrasi perempuan bermasker untuk mencegah penularan virus corona 

Alat ini sudah bisa ditemukan di toko online di Indonesia, dengan harga berbeda-beda tergantung ukurannya.

Germicidal lamp genggam harganya ada yang Rp 350.000.

Sementara yang bentuk portable (di letakkan di atas meja), untuk mensterilkan satu ruangan, harganya mulai dari Rp 500.000.

Hanya saja sinar UVC ini juga berbahaya bagi manusia, seperti dapat merusak mata dan risiko terparahnya adalah menimbulkan kanker, jika terpapar langsung.

Maka laboratorium dan pabrik yang menggunakan germicidal lamp wajib menerapkan protokol keselamatan.

Sementara di tingkat masyarakat, soal ini tak diperhatikan. Begitu besar keinginan membunuh virus corona sampai melupakan bahaya yang dibawa alat ini.

Apalagi penggunaan germicidal lamp genggam, yang begitu dekat jaraknya dengan kulit manusia.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, penelitian di Penn State University menyebutkan bahwa radiasi sinar UV, dengan gelombang sepanjang 200 - 300 nanometer, sudah optimal membunuh virus.

Semakin panjang gelombangnya, semakin kecil kekuatannya. Misalnya sinar Matahari memiliki panjang gelombang 280 - 400 nanometer, sehingga tak terlalu optimal dalam membunuh virus.

Sedangkan UVC memiliki panjang gelombang radiasi 100 - 280 nanometer, sehingga sangat kuat efeknya.

Hanya saja, karena panjang gelombangnya pendek, sinar UVC dari Matahari tak sampai ke permukaan tanah karena tak bisa menembus lapisan ozon Bumi.

UVC yang digunakan di dunia adalah artifisial, namun sama bahayanya dengan sinar UVC dari Matahari.

Nah, itulah benda-benda yang muncul dan menjadi populer gara-gara pandemi Covid-19

Benda-benda ini melengkapi penggunaan masker dan hand sanitizer, yang merupakan atribut wajib masyarakat di era normalitas baru.

Virus Corona Tetap Ada Meski Vaksin Covid-19 Sudah Ditemukan

Kementerian Kesehatan Prancis Hentikan Pemberian Hydroxychloroquine kepada Pasien Covid-19

Panduan Protokol Kesehatan bagi Masyarakat yang Kembali Bekerja

Ikuti kami di
504 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved