New Normal
Jangan Sembarang Pilih Masker Kain, Pilih yang Sesuai Standar WHO
WHO menyarankan menggunakan masker kain tiga lapis bagi orang-orang dalam keadaan sehat.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Soal permaskeran ternyata memang tak ada habisnya untuk dibahas di masa pandemi Covid-19 ini.
Maklum, benda ini memang alat utama pencegahan penularan virus corona 2 bagi individu, terutama ketika berada di luar rumah, di dalam kendaraan umum, dan tempat publik.
Penggunaannya tentu saja tetap harus diikuti teman-temannya di 3M, yakni mencuci tangan dan menjaga jarak.
Awal pekan ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengeluarkan infografis soal efektivitas berbagai jenis masker, dalam hal menyaring droplet dan aerosol.
Tercantum di sana bahwa masker N95 adalah jenis yang paling efektif, dengan persentase 95-100 persen dalam mencegah droplet dan aerosol.
Diikuti oleh masker bedah dan masker FFP (filtering face piece) 1, yang sama-sama memiliki efektivitas 80-95 persen.
Masker kain 3 lapis ada di urutan berikutnya, dengan efektivitas 50-70 persen.
Dalam infografis juga terdapat masker scuba dan buff yang ditulis hanya memiliki tingkat efektivitas 0-5 persen.
Karena itu, dua jenis masker tersebut tak disarankan digunakan oleh penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.
Apa yang disampaikan oleh PT KCI ini mirip dengan imbauan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta sekitar sebulan lalu.
Ketika itu Disparekraf mengumumkan jenis-jenis masker yang diperbolehkan untuk menonton film di bioskop.
Masker N95
Disebutkan di sana, masker bedah, masker N95, dan masker KN95 adalah masker yang disarankan.
Tentu banyak yang bertanya mengapa masker N95 dan masker bedah sangat bagus dalam menyaring droplet dan aerosol.
Jawabannya adalah, masker itu dibuat dari material yang bukan dianyam. Karena itu tak memiliki celah.
Masker N95 lebih bagus dari masker bedah biasa, sebab dibentuk dengan ergonomi daerah mulut dan hidung sehingga menutup sangat rapat di wajah.
Sementara masker kain bisa digunakan, asal memiliki efektivitas setara masker bedah.

Masker kain standar WHO
Hanya saja, masker kain itu, terutama buatan sendiri, memang belum memiliki standar kualitas.
Pasalnya efektivitas masker ini tergantung dari jenis kain yang digunakan.
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!