Jenis Masker yang Aman Digunakan untuk Menonton Film di Bioskop

Empat jenis masker dinyatakan aman digunakan masyarakat di bioskop, karena memiliki kemampuan filtrasi yang baik.

Editor: AC Pinkan Ulaan
KSM Global
Ilustrasi perempuan bermasker untuk mencegah penularan virus corona 

WARTA KOTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjanjikan bioskop di Ibu Kota akan beroperasi kembali dalam waktu dekat.

Meski pun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mengumumkan tanggal pastinya, tapi kabar ini bagaikan angin segar bagi pencinta bioskop.

Hanya saja, ada kebiasaan baru yang harus dilakukan masyarakat, saat berkunjung ke bioskop. Salah satunya adalah mengenakan masker selama berada di area bioskop.

Jenis maskernya juga bukan yang sekadarnya, karen masker tersebut harus sesuai persyaratan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DKI Jakarta.

Masker bedah

Tadi siang, Rabu (26/8) Satgas Penanganan Covid-19 menyarankan masyarakat memakai masker yang tingkat filtrasinya setara, atau lebih baik dari masker bedah, saat menonton film di bioskop.

“Ini untuk memastikan bahwa tidak terjadi potensi penularan antar-pengunjung,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito, melalui siaran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (26/8/2020).

Dalam paparannya Wiku menjelaskan, ada empat jenis masker yang dapat dipakai masyarakat untuk menghindari penularan Covid-19. Di antaranya adalah masker kain dengan performa setara masker bedah, masker N95, masker KN95, dan masker bedah

Wiku mengatakan, pihaknya telah membuat kajian mengenai protokol kesehatan untuk menghadapi pembukaan bioskop di Ibu Kota.

Kajian itu telah disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (26/8/2020) pagi.

“Kami dari tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 telah membuat beberapa kajian selama beberapa minggu terakhir, terhadap kemungkinan pembukaan bioskop dan sinema. Tentunya, dengan mempertimbangkan berbagai hal yang penting, terutama dari aspek kesehatan, dari aspek sosial, dan aspek ekonomi,” ujar Wiku.

Kontribusi bioskop

Menurut Wiku, bioskop dan sinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting, terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat.

Soalnya imunitas masyarakat juga bisa meningkat kala dia bahagia, atau suasana mental dan fisik dari masyarakat juga ditingkatkan.

“Bioskop sinema salah satu kontributor yang baik dalam rangka menghadapi Covid-19,” katanya.

Meski begitu, katanya lagi, ada beberapa beberapa pertimbangan dari sisi kesehatan yang perlu diperhatikan dengan ketat, sehingga prosesnya menjadi panjang.

Pertama harus dilakukan pra-kondisi, di mana pemerintah dan pengelola memastikan kesiapan fasilitas berserta pendukungnya saat beroperasi.

Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan bahwa pengunjung harus tetap mengikuti protokol Covid-19.

“Kedua juga harus melihat dari aspek timing (waktu) kapan itu dibuka. Tentunya tidak semua sama waktunya, untuk memastikan bahwa setiap yang dilakukan betul-betul dengan perhitungan yang sangat matang,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan bioskop di Ibu Kota akan kembali dibuka dalam waktu dekat. (Fajar Al Fajri)

Ikuti kami di
607 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved