Kesehatan
Intoleransi Fruktosa Bisa Menyebabkan Gagal Hati dan Ginjal, Waspadalah!
Ketika seseorang memiliki intoleransi terhadap fruktosa, mereka mungkin mengalami kembung, sakit perut, dan diare.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Meski begitu, mereka memerlukan dukungan untuk makan makanan seimbang dan sehat untuk menghindari kekurangan gizi.
• Olahraga Ini Selama 12 Menit Bisa Mencerahkan Suasana Hati, Penelitian Membuktikannya
Pantangan makanan
Orang dengan malabsorpsi fruktosa sering menjadi lebih baik dengan makan lebih sedikit fruktosa tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan fruktosa dari makanan.
Namun, orang dengan intoleransi fruktosa herediter harus menghilangkan fruktosa dari makanan mereka.
Untuk melakukan diet, mereka perlu menghindari makanan antara lain sorbitol yang banyak terdapat dalam permen, camilan manis, dan buah.
Selain itu, setiap makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, yang mencakup banyak barang olahan, seperti soda dan makanan panggang kemasan.
• 5 Gejala Kerusakan Hati, Waspadalah jika Salah Satu dari Gejala Ini Ada pada Anda
Diagnosa
Seseorang menduga bahwa mereka memiliki malabsorpsi fruktosa jika mereka mengalami gejala ketika makan makanan mengandung gula.
Dokter akan melakukan tes napas yang dapat mendeteksi kadar hidrogen dalam napas seseorang.
Tingkat hidrogen tinggi dapat menunjukkan bahwa seseorang mengalami kesulitan mencerna fruktosa.
Dokter juga dapat menggunakan diet eliminasi untuk mendiagnosis malabsorpsi.
Diet eliminasi, seseorang menghindari semua makanan mengandung fruktosa dan alergen potensial lainnya dan kemudian memantau hasilnya.
Dokter dapat melakukan dua tes diagnostik untuk menentukan apakah bayi memiliki intoleransi fruktosa herediter.
Tes pertama adalah biopsi hati, yang dapat mengonfirmasi kekurangan aldolase, yang menunjukkan intoleransi fruktosa.
Kedua adalah tes makan, dokter memberikan fruktosa melalui jarum intravena dan kemudian menilai respons tubuh terhadap gula ini.
Metode itu berbahaya, jadi tes DNA adalah pilihan lebih aman.
Tes DNA dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki intoleransi fruktosa, dan lebih aman daripada pengujian tradisional.
• Masa Karantina Mandiri Cegah Virus Corona, Apakah Aman Memesan Makanan dari Restoran?
Faktor risiko
Penyebab dan faktor risiko untuk pengembangan malabsorpsi fruktosa tidak diketahui, tetapi tampaknya lebih umum pada anak-anak.
Menurut studi 2011, anak-anak antara usia 1 dan 5 tahun tampaknya memiliki intoleransi lebih tinggi fruktosa daripada mereka yang berusia antara 6 dan 10 tahun.
Untuk intoleransi fruktosa herediter, faktor risiko melibatkan genetika.
Halaman selanjutnya
sensitif makanan
penyebab gagal ginjal
intolenrasi fruktosa herediter
gula pada buah dan sayuran
fruktosa pada buah dan sayur
Bahaya intoleransi fruktosa
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!