Kesehatan
Intoleransi Fruktosa Bisa Menyebabkan Gagal Hati dan Ginjal, Waspadalah!
Ketika seseorang memiliki intoleransi terhadap fruktosa, mereka mungkin mengalami kembung, sakit perut, dan diare.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Fructosuria esensial tidak berbahaya, dan orang-orang dengan kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan perawatan.
• Arkeolog Beberkan Temuan Kamp Konsentrasi Nazi Sylt di Pulau Alderney Inggris
Intoleransi fruktosa herediter
Intoleransi fruktosa herediter adalah tipe intoleransi fruktosa serius. intoleransi fruktosa herediter dapat diobati dan dikelola.
Gangguan itu terjadi ketika seseorang tidak dapat mencerna baik prekursor fruktosa maupun fruktosa seperti gula merah.
Mereka yang memiliki intoleransi fruktosa herediter kurang memiliki aktivitas enzim yang disebut fruktosa-1-fosfat aldolase yang membantu mencerna fruktosa.
Fruktosa kemudian menumpuk di hati dan ginjal, menyebabkan komplikasi serius dan berpotensi fatal, seperti gagal hati dan ginjal.
Gejala
Gejala yang dialami seseorang tergantung pada jenis intoleransi fruktosa.
Malabsorpsi fruktosa dapat menyebabkan gas di perut, kembung, diare, dan mual.
Intoleransi fruktosa herediter terjadi saat lahir, yang berarti bahwa sebagian besar bayi akan mengalami gejala ketika mereka mulai makan makanan padat.
Tanpa perawatan atau perubahan gaya hidup, bisa mengancam jiwa.
Gejalanya meliputi tidak suka permen, keterlambatan pertumbuhan, muntah, penyakit kuning, gangguan perkembangan fisik, hiperventilasi, gagal hati atau ginjal.
• Bukan Gara-gara Virus Corona Jun So Min Istirahat Selama 2 Minggu dari Running Man
Perawatan dan manajemen
Jenis intoleransi fruktosa juga akan menentukan bagaimana dokter memperlakukan atau merawat pasien.
Orang dengan malabsorpsi fruktosa harus menyimpan makanan dan mengikuti diet fruktosa rendah.
Mengurangi asupan fruktosa biasanya meredakan gejala dalam waktu sekitar 2-6 minggu.
Setelah gejala membaik, seseorang dapat secara bertahap memperkenalkan kembali makanan untuk melihat seberapa banyak fruktosa yang dapat mereka toleransi.
Biasanya, mereka yang mengalami malabsorpsi fruktosa dapat mengonsumsi 10–15 g fruktosa sehari tanpa mengalami gejala.
Sedangkan intoleransi fruktosa herediter tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya. Seseorang harus menghindari mengonsumsi fruktosa.
Diet bebas fruktosa mengharuskan seseorang menghindari semua buah-buahan dan banyak makanan lainnya.
Halaman selanjutnya
sensitif makanan
penyebab gagal ginjal
intolenrasi fruktosa herediter
gula pada buah dan sayuran
fruktosa pada buah dan sayur
Bahaya intoleransi fruktosa
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!