Kesehatan
6 Langkah Menjaga Kesehatan Otak dan Kebugaran Fisik Anda
Seiring bertambahnya usia, kelahiran sel-sel otak baru melambat, dan jaringan otak pun sebenarnya menyusut.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
4. Mengurangi stres
Jika beberapa hormon seperti BDNF membuat otak lebih muda, yang lain membantu menua itu.
Seperti hormon stres kortisol. Pikiran lambat, terpencar-pencar, dan kelupaan disebabkan stres lebih sering daripada yang kita sadari.
Olahraga menurunkan kadar kortisol, membantu Anda berpikir jernih lagi.
Hal itu juga diyakini dapat membantu menghasilkan sel-sel saraf baru di area otak yang disebut dentate gyrus, area hippocampus yang terkait dengan penciptaan kenangan baru.
• Penelitian Membuktikan, Olahraga 2,5 Jam Cara Tepat Mengatasi Kecemasan dan Depresi
• 10 Tips Mencegah Kulit Wajah Berjerawat setelah Olahraga
5. Meningkatkan fungsi eksekutif otak
Fungsi eksekutif pada dasarnya berarti kemampuan kognitif seperti mampu fokus pada tugas-tugas kompleks, mengatur, berpikir secara abstrak, dan merencanakan.
Selain itu, mencakup memori yang berfungsi untuk menyimpan nomor telepon di kepala Anda saat Anda melakukan panggilan.
Peneliti menganalisis efek olahraga pada fungsi eksekutif terhadap orang dewasa berusia 55-80 tahun yang melakukan olahraga rutin dan tes kognitif.
Efeknya paling besar di antara mereka yang berolahraga 30 hingga 45 menit setiap sesi selama lebih dari enam bulan.
Manfaat besar terlihat hanya dalam empat minggu latihan.
• Efek Olahraga terhadap Kemampuan Otak dan Daya Ingat Setara Kopi
• Pria Rajin Olahraga Lindungi Tubuh dari Serangan Kanker Prostat
6. Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin
Ketika Anda makan, tubuh Anda mengubah sebagian besar makanan menjadi glukosa, atau gula darah, sumber utama bahan bakar bagi tubuh, termasuk otak.
Agar glukosa memasuki sel, harus disertai oleh hormon insulin.
Namun, pada beberapa orang, sel menjadi resisten terhadap insulin.
Tubuh kemudian harus memompa lebih banyak dan lebih banyak lagi, dan kadar gula darah naik, sering mengakibatkan diabetes tipe 2.
Bahkan jika Anda tidak menderita diabetes tipe 2, resistensi insulin buruk bagi otak Anda.
• 11 Rahasia Wanita Berhasil Olahraga Setiap Hari
• Pilih Mana, Olahraga Lari pada Pagi hari atau Malam Hari
Ketika sel-sel otak dibanjiri oleh glukosa, dapat memengaruhi memori dan pikiran.
Namun, olahraga teratur dapat membalikkan resistensi insulin.
Faktanya, sensitivitas insulin Anda meningkat, menstabilkan gula darah Anda setelah Anda makan — setidaknya selama 16 jam setelah satu sesi olahraga.
Semakin baik kontrol gula darah Anda, semakin terlindungi Anda terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia. (thehealthy.com)
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!