Kesehatan
Sarapan Lengkap Dapat Membantu Anda Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan
Orang yang makan sarapan besar membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan makan malam lebih besar
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting.
Apa yang kita makan dan minum setelah bangun tidur terbukti berdampak besar pada kesehatan tubuh seperti kinerja kognitif, suasana hati, dan tingkat energi sepanjang hari.
Penelitian baru dari Endocrine Society menunjukkan, sarapan memainkan peran lebih besar dalam kesehatan secara keseluruhan ketimbang sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan, orang yang makan sarapan besar membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan makan malam lebih besar.
Artinya, orang yang ingin menurunkan berat badan dapat mengambil manfaat sarapan lengkap.
Penelitian itu diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, pekan lalu.
Mereka yang sarapan lengkap juga dapat mengurangi makanan manis, serta memiliki kadar gula darah (glukosa) dan insulin lebih sehat sepanjang hari.
• 7 Alasan Anda Harus Makan Makanan Sehat
Metabolisme lebih aktif setelah sarapan
Selama 3 hari, para peneliti mengevaluasi 16 pria yang berganti-ganti makan sarapan rendah kalori dan makan malam berkalori tinggi dan sebaliknya.
Kemudian, thermogenesis yang disebabkan oleh diet (DIT) - ukuran seberapa baik tubuh memetabolisme makanan - dilacak pada partisipan.
Seperti rasa lapar secara keseluruhan, kadar glukosa darah, dan keinginan mengunyah permen atau makanan manis.
Para peneliti menemukan bahwa, rata-rata DIT peserta 2,5 kali lebih tinggi setelah sarapan dibandingkan setelah makan malam.
Penelitian menunjukkan bahwa metabolisme orang lebih aktif setelah makan pagi mereka.
Selain itu, makan sarapan tinggi kalori dikaitkan dengan rasa lapar lebih rendah dan mengidam manis sepanjang hari.
Dibandingkan dengan sarapan yang lebih kaya, sarapan rendah kalori cenderung menyebabkan ngemil sepanjang hari.
• Makanan Terbaik Ini untuk Mencegah Penuaan Dini dan Umur Panjang
Menurut para ahli, mereka yang makan sarapan kecil cenderung makan lebih banyak saat makan malam.
Insulin - hormon yang membantu mengubah makanan menjadi energi - dan glukosa darah, yang digunakan untuk energi, juga lebih rendah setelah sarapan dibandingkan setelah makan malam.
Temuan itu memiliki implikasi besar bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.
Mereka yang menderita diabetes yang memiliki kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal.
"Hasil kami mengonfirmasi bahwa makan malam besar memiliki efek negatif pada toleransi glukosa yang harus dipertimbangkan oleh pasien diabetes yang ingin menghindari puncak glukosa darah," kata peneliti.
Halaman selanjutnya
pola makan sehat
menurunkan berat badan
manfaat sarapan lengkap
makan pagi
kesehatan tubuh
cara membakar kalori lebih cepat
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!