Kesehatan

Sarapan Lengkap Dapat Membantu Anda Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan

Orang yang makan sarapan besar membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan makan malam lebih besar

Healthline
Ilustrasi seorang perempuan sarapan lengkap nutrisi dan gizi seimbang. 

Sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting.

Apa yang kita makan dan minum setelah bangun tidur terbukti berdampak besar pada kesehatan tubuh seperti kinerja kognitif, suasana hati, dan tingkat energi sepanjang hari.

Penelitian baru dari Endocrine Society menunjukkan, sarapan memainkan peran lebih besar dalam kesehatan secara keseluruhan ketimbang sebelumnya.

Hasil penelitian menunjukkan, orang yang makan sarapan besar membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan makan malam lebih besar.

Artinya, orang yang ingin menurunkan berat badan dapat mengambil manfaat sarapan lengkap.

Penelitian itu diterbitkan  dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, pekan lalu.

Mereka yang sarapan lengkap juga dapat mengurangi makanan manis, serta memiliki kadar gula darah (glukosa) dan insulin lebih sehat sepanjang hari.

7 Alasan Anda Harus Makan Makanan Sehat

Metabolisme lebih aktif setelah sarapan

Selama 3 hari, para peneliti mengevaluasi 16 pria yang berganti-ganti makan sarapan rendah kalori dan makan malam berkalori tinggi dan sebaliknya.

Kemudian, thermogenesis yang disebabkan oleh diet (DIT) - ukuran seberapa baik tubuh memetabolisme makanan - dilacak pada partisipan.

Seperti rasa lapar secara keseluruhan, kadar glukosa darah, dan keinginan mengunyah permen atau makanan manis.

Para peneliti menemukan bahwa, rata-rata DIT peserta 2,5 kali lebih tinggi setelah sarapan dibandingkan setelah makan malam.

Penelitian menunjukkan bahwa metabolisme orang lebih aktif setelah makan pagi mereka.

Selain itu, makan sarapan tinggi kalori dikaitkan dengan rasa lapar lebih rendah dan mengidam manis sepanjang hari.

Dibandingkan dengan sarapan yang lebih kaya, sarapan rendah kalori cenderung menyebabkan ngemil sepanjang hari.

Makanan Terbaik Ini untuk Mencegah Penuaan Dini dan Umur Panjang

Menurut para ahli, mereka yang makan sarapan kecil cenderung makan lebih banyak saat makan malam.

Insulin - hormon yang membantu mengubah makanan menjadi energi - dan glukosa darah, yang digunakan untuk energi, juga lebih rendah setelah sarapan dibandingkan setelah makan malam.

Temuan itu memiliki implikasi besar bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Mereka yang menderita diabetes yang memiliki kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal.

"Hasil kami mengonfirmasi bahwa makan malam besar memiliki efek negatif pada toleransi glukosa yang harus dipertimbangkan oleh pasien diabetes yang ingin menghindari puncak glukosa darah," kata peneliti.

Oleh karena itu, pola makan sehat yakni sarapan lebih banyak lebih disukai daripada makan malam besar untuk mengurangi risiko penyakit metabolism.

Manfaat dan Risiko Makan Jeroan Hewan terhadap Kesehatan Tubuh

Melewatkan sarapan memperlambat metabolisme dan menyebabkan mengidam makanan

Menurut para peneliti, berhemat saat sarapan adalah praktik pola makan umum yang dilakukan banyak orang dan berharap bisa menurunkan berat badan.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih sedikit saat sarapan justru sering kali lebih banyak ngemil dan makan berlebihan  kemudian sepanjang hari kemudian.

Akibatnya, merusak tujuan untuk menurunkan berat badan.

Minisha Sood,ahli endokrin di Lenox Hill Hospital di New York City, mengatakan, orang melewatkan sarapan berkali-kali dalam upaya untuk mengendalikan asupan kalori mereka.

"Ini bertentangan dengan ritme sirkadian normal kami, dan untuk beberapa orang dengan sinyal lapar pagi yang kuat.”

“Kebiasaan itu dapat merusak makan siang,” kata Sood kepada Healtline.

Selain itu, kata Sood, sarapan sedikit  dapat menyebabkan makan berlebihan pada jam makan malam sebagian karena psikologi 'menebus kalori yang hilang.

“Inii sering menjadi bumerang,” katanya lagi.

Indera Perasa Hilang dan Tak Enak Makan? Cari Tahu Penyebabnya

Metabolisme tubuh sangat dipengaruhi oleh ritme sirkadian, atau siklus tidur-bangun.

Sood mengatakan, orang lebih sensitif insulin pada pagi hari, yang pada dasarnya berarti tubuh perlu memproduksi lebih sedikit insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah setelah makan.

“Paling efisien metabolisme pada jam-jam pagi dan yang paling sensitif terhadap insulin di bagian awal 'jendela makan'.

Oleh karena itu masuk akal bahwa termogenesis yang diinduksi oleh diet (DIT) dan metabolisme secara keseluruhan akan lebih efektif pada masa sebelumnya.

Selain itu, orang-orang lebih aktif secara fisik pada pagi dan siang hari, dan aktivitas fisik membantu mengelola kadar insulin dan glukosa darah.

Pola Makan Sehat, Jangan Lupakan Sediakan Ikan dan Makanan Laut di Atas Piring Anda

Makan pagi untuk mengisi hari

John Magaña Morton, kepala divisi Yale Medicine Bariatric & Minimalally Invasive Surgery, merekomendasikan makan makanan lebih besar saat awal hari, terutama jika ingin menurunkan berat badan.

Penelitian membuktikan, laju metabolisme melambat pada malam hari, membuatnya lebih berfungsi bagi tubuh untuk mencerna makanan dan membakarnya untuk bahan bakar.

Selain itu, usahakan sarapan seimbang - seperti buah, telur, oatmeal, dan yogurt.

Hindari makanan yang diproses secara berlebihan, seperti kue kering dan sereal manis.

Pasalnya, makanan manis diserap lebih cepat dan dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

"Satu pepatah yang kupercaya adalah bahwa kamu harus makan seperti ratu untuk sarapan, puteri untuk makan siang, dan orang miskin untuk makan malam," kata Morton.

10 Cara Mengubah Kebiasaan Makan Anda dalam Satu Hari Agar Lebih Sehat

Kesimpulan, orang yang makan sarapan besar membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan malam lebih besar.

Mereka juga memiliki lebih sedikit rasa lapar dan mengidam, terutama untuk permen, sepanjang hari.

Sarapan besar (dibandingkan dengan makan malam yang lebih besar) juga dikaitkan dengan kadar insulin dan glukosa darah lebih rendah.

Oleh karena itu, orang dengan diabetes harus memprioritaskan sarapan daripada makan malam.(Healthline.com)

Ikuti kami di
273 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved