Sejarah

Stasiun Bogor atau Station Buitenzorg

Lintasan rel kereta api yang menjadi penghubung Kota Batavia menuju Buitenzorg--sekarang Bogor--berada di Stasion Bogor.

Penulis: Janlika Putri | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Janlika Putri
Stasiun Bogor, di Kota Bogor 

Tentu saja untuk mengangkut hasil tanaman untuk diekspor itu diperlukan alat angkutan besar ke pelabuhan yaitu kereta api.

Kesulitan keuangan yang dialami NIS menyebabkan pemerintah Hindia Belanda mendirikan perusahaan kereta api negara yaitu Staats Spoorwegen (SS) pada 6 April 1875.

Perusahaan negara itu dibentuk untuk melanjutkan pembangunan jalur kereta api.

Awalnya, pembangunan jalur kereta api Batavia-Buitenzorg atau Jakarta-Bogor merupakan lintas awal menuju daerah perkebunan di Priangan.

Istilah Belanda Depok, Pujian atau Sindiran untuk Orang Depok Asli?

Sungai dan Jukung Andalan Orang Banjar

Peron di Stasiun Bogor, Kota Bogor
Peron di Stasiun Bogor, Kota Bogor (Warta Kota/Janlika Putri)

Saat itu, Priangan adalah penghasil komoditas perkebunan yang banyak menopang perekonomian Hindia Belanda.

Lintasan Bogor ini sudah rampung pada 1873, kala itu hanya dibuat sebagai sebagai pemberhentian akhir saja oleh NISM.

Setelah SS membuat stasiun Bogor  baru  dan NISM sudah menyerahkan asetnya kepada SS.

Kemudian berturut-turut pada 1882, 1883, dan 1884 jalur tersebut tersambung ke Sukabumi, Cianjur, dan Bandung.

Di daerah-daerah tersebut terdapat banyak sekali perkebunan yang hasil buminya kemudian diangkut lewat jalur kereta api. 

Kemudian, tahun 1887, lintasan kereta api itu sudah terhubung sampai ke Tugu Yogyakarta.

Museum Nasional Republik Indonesia

Para pengusaha perkebunan merasa senang , kinerja mereka menjadi sangat terbantu atas  kehadiran moda transportasi kereta api.

Salah seorang juragan perkebunan di Cianjur bernama van Beckman membantu Staatsspoorwegen dalam pembuatan terowongan Lampegan.

Terowongan Lampegan menghubungkan Cianjur-Bandung.

Meski berat karena harus membobol bukit Gunung Keneng di Desa Cibokor, tapi van Beckman tetap ikut membantu.

Baginya jalur kereta api itu mempermudah pengangkutan hasil perkebunan miliknya.

Gedung Candra Naya

Gedung Joang 45

Desain jendela di Stasiun Bogor, Kota Bogor
Desain jendela di Stasiun Bogor, Kota Bogor (Warta Kota/Janlika Putri)

Detail arsitektur

Bangunan stasiun ini hadir dengan gaya Indische Empire yang indentik dengan bentuk simetris. Pilihan detail arsitektur berupa tiang, jendela, dan pintu besar.

Pada arsitektural kaya akan sentuhan detail menghiasi bangunan Stasiun Bogor.

Pilar lengkung di dinding yang bergaris-garis ditambah pintu lengkung menciptakan kesan anggun pada bagian depan bangunan ini.

Meskipun bagian atas pintu melengkung, akan tetapi daun pintu tetap persegi.

Ikuti kami di
81 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved