Sejarah
Istilah 'Belanda Depok, Pujian atau Sindiran untuk Orang Depok Asli?
Seorang pensiunan pegawai Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) membeli wilayah Depok dari pemerintah Belanda.
Orang sering mendengar sebutan Belanda Depok.
Siapakah Belanda Depok ini, apakah mereka orang berkulit putih dan berambut pirang seperti orang-orang Belanda umumnya?
Atau, Belanda Depok ini adalah sebutan untuk orang Indonesia yang kebelanda-belandaan di Depok?
Sejarah Kota Depok tidak lepas dari kisah penjajahan Belanda di Indonesia.
Menurut Yano Jonathans, dalam buku berjudul Depok Tempo Doeloe: Potret Kehidupan Sosial & Budaya Masyarakat, wilayah Depok mulanya masih belum terjamah sampai kemudian pada tanggal 18 Mei 1696.
Kemudian, seorang pensiunan pegawai Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) membeli wilayah Depok dari pemerintah Belanda.
Pensiunan pegawai VOC yang membeli wilayah Depok itu bernama Cornelis Chastelein (1657-1714).
• 8 Makna Rahasia Dibalik Ornamen Pohon Natal Klasik

Sebelum Cornelis Chastelein menjadi tuan tanah dan tiba di Batavia pada 16 Agustus 1675, dia bekerja pada perkumpulan usaha dagang VOC.
Akan tetapi, Chastelein memilih pensiun dini dari VOC karena tidak setuju dengan perbudakan ala VOC.
Setelah pensiun, lalu dia membeli tanah seluas kira-kira 1.244 hektarare di Depok.
Untuk menggarap lahan miliknya, Tuan Tanah Belanda Cornelis Chastelein membeli 200-an budak.
Kemudian, Chastelein memerdekakan budak-budaknya atau dikenal dengan sebutan mardijker.
Mardijker itu dibadi menjadi 12 keluarga atau marga.
Ke-12 marga itu berturut-turut: Bacas, Isakh, Jacob, Jonathans, Joseph, Laurens, Leander, Loen, Samuel, Soedira, Tholense, dan Zadokh.
Marga terakhir dikabarkan telah punah karena keturunan terakhirnya tidak memiliki anak laki-laki.
• Sungai dan Jukung Andalan Orang Banjar
• Kapal Pinisi, Ikon Perahu Nusantara
Tiga versi asal usul nama Depok.
Pertama, Depok berasal dari kata 'Padepokan' karena tempat ini banyak digunakan oleh orang-orang yang ingin bertapa untuk mencari ketenangan.
Kedua, singkatan dari "De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen" yang artinya "Jemaat Kristen Protestan Yang Pertama".
Ketiga, "Deze Einheid Predikt Ons Kristus" yang berarti "Kita dipersatukan di dalam Kristus."
Tetapi dari ketiga versi tersebut, Leon Thomas Laurens (1973) sebagai salah satu anggota komunitas asli Depok, seperti dikutip Yano Jonathans, menegaskan mengenai istilah Depok yang diungkapkan dalam puisinya:
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!