Kesehatan
Konsumsi Garam Berlebihan Bisa Melemahkan Kekebalan Bakteri di Ginjal
Jika Anda sering memakai garam berlebihan pada masakan, hati-hati. Penggunaan garam berlebihan bisa melemahkan kekebalan bakteri di ginjal.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Mengonsumsi garam lebih dari jumlah yang disarankan dapat mengganggu fungsi antibakteri dari jenis sel kekebalan tubuh.
Penelitian pada tikus dan manusia telah membuktikannya.
Menurut American Heart Association (AHA), 9 dari 10 orang di Amerika Serikat mengonsumsi terlalu banyak garam (natrium klorida).
Pedoman Diet Amerika diterbitkan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan merekomendasikan mengonsumsi garam tidak lebih dari 2,3 gram (g) per hari setara satu sendok teh.
Alasan rekomendasi bahwa ada bukti baik kelebihan garam pada makanan meningkatkan tekanan darah sebagai faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Studi dalam Science Translational Medicine menunjukkan, untuk pertama kalinya diet tinggi garam juga dapat mempersulit sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan bakteri di beberapa organ manusia.
• 8 Cara Mengatasi Sakit Perut, Tetap Utamakan Saran Dokter!
Infeksi bakteri umum
Peneliti di Rumah Sakit Universitas Bonn di Jerman terkejut menemukan bahwa diet tinggi garam pada tikus memperburuk infeksi bakteri pada ginjal, Escherichia coli.
Untuk menguji apakah hasil buruk dari diet tinggi garam adalah murni efek lokal pada ginjal, para peneliti menginfeksi tikus dengan Listeria.
Kemudian, mereka menemukan bahwa infeksi sistemik di seluruh tubuh juga lebih buruk pada diet tinggi garam.
Temuan itu tidak terduga karena penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa garam berlebihan membantu penyembuhan hewan terinfeksi parasit kulit.
Kulit mengeluarkan cadangan garam, dan sel-sel kekebalan pada kulit yang disebut makrofag menjadi lebih aktif dalam kondisi asin ini.
• 6 Macam Rasa dan Warna Susu Bisa Bikin Anda Tidur Nyenyak dan Rileksasi
• Minuman Segar Meningkatkan Daya Tahan Tubuh secara Alami dan Cegah Virus Corona
Sebaliknya, jenis sel respons imun berbeda yaitu neutrofil, kunci bagi tubuh melawan infeksi ginjal bakteri, menjadi kurang efektif jika diet tinggi garam.
Ginjal membantu menjaga konsentrasi garam pada tingkat optimal untuk metabolisme dengan mengeluarkan kelebihan natrium.
Studi baru menunjukkan bahwa dalam proses ginjal mengatur kadar natrium darah tinggi, menghambat sistem kekebalan tubuh, mengganggu kemampuannya melawan infeksi bakteri.
Diet tinggi garam
Para peneliti memberi makan satu kelompok tikus diet tinggi garam dan memberikan diet normal kepada kelompok 'kontrol' tikus untuk perbandingan.
Ketika terinfeksi Listeria, hati dan limpa tikus diet tinggi garam mengandung 10-100 kali lebih banyak bakteri daripada tikus lainnya.
Demikian pula, kelebihan garam pada makanan membuat infeksi ginjal dengan E. coli lebih buruk.
• 7 Cara Mencegah Makan Berlebihan karena Stres saat Terjebak di Rumah Akibat Virus Corona
• Hati-hati, Sperma Berlebihan Bisa Menyebabkan Pria Mengalami Gangguan Kesuburan
Para peneliti melacak gangguan kemampuan ini untuk melawan infeksi bakteri ke sel-sel kekebalan disebut neutrofil yang menelan bakteri.
Halaman selanjutnya
tekanan darah tinggi
manfaat garam
kekebalan tubuh
faktor risiko penyakit jantung
diet tinggi garam
bakteri
Natrium Klorida
Kekebalan bakteri di ginjal
Dampak konsumsi garam berlebihan
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!