Kesehatan

Terlalu Banyak Tidur atau Terlalu Sedikit Tidur Dapat Merusak Jantung Anda, Waspadalah

Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur dapat meningkatkan risiko serangan jantung, bahkan jika Anda merasa sehat.

Medical News Today
Ilustrasi perempuan sedang tidur 

Para ahli kesehatan telah lama menggembar-gemborkan manfaat tidur nyenyak.

Jika Anda bisa mendapatkan tidur nyenyak sekitar 8 jam semalam, maka Anda dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.

Tidur juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, performa fisik, dan suasana hati.

Terlepas dari semua manfaatnya, lebih dari sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat tidak mendapatkan jumlah tidur yang tepat.

Penelitian baru dari University of Colorado Boulder menemukan bahwa terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur dapat meningkatkan risiko serangan jantung, bahkan jika Anda merasa sehat.

Selain itu, setiap orang - termasuk orang yang memiliki kecenderungan genetik penyakit jantung - dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan tidur sekitar enam hingga sembilan jam setiap malam.

Hal itu diungkapkan dalam Journal of American College of Cardiology.

Perusahaan Bayar 300 Dollar untuk Karyawan yang Bisa Tidur Nyenyak Selama 7 Jam

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur menjadi faktor kunci dalam hal kesehatan jantung.

Jika seseorang mengoptimalkan gaya hidup, mereka juga harus mempertimbangkan apakah mereka cukup tidur, atau terlalu lama.

Alasannya, faktor risiko gaya hidup utama berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

"Ini berlaku pada semua orang, terlepas dari profil risiko mereka, ” kata peneliti senior Céline Vetter, asisten profesor fisiologi integratif di University of Colorado Boulder kepada Healthline.

Tidur dapat mengimbangi risiko serangan jantung

Para peneliti mengevaluasi catatan medis lebih dari 461.000 orang yang bersumber dari UK Biobank.

Para pasien berusia antara 40 hingga 69 tahun dan tidak pernah mengalami serangan jantung.

9 Vitamin dan Mineral Terbaik Bisa Membuat Anda Tidur Nyenyak

Peneliti dapat melihat data pasien selama 7 tahun untuk melihat kondisi kesehatan mereka.

Tim peneliti membandingkan pasien yang tidur 6 hingga 9 jam malam dengan mereka yang tidur kurang dari 6 jam malam dan lebih dari 9 jam.

Orang yang kurang tidur 20 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung.

Sedangkan mereka yang tidur lebih dari 9 jam memiliki peluang 34 persen lebih besar untuk mengalami serangan jantung.

Rata-rata, semakin jauh orang berada di luar kisaran 6-9 jam, semakin besar risiko mereka terkena serangan jantung.

Para peneliti kemudian melihat profil genetik para partisipan untuk lebih memahami bagaimana tidur memengaruhi risiko terkena serangan jantung.

Ikuti kami di
252 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved