7 Tanda Dehidrasi dan Cara Mengatasinya

Haus.  Urine Anda berwarna gelap. Artinya Anda harus minum.

Napas berbau tak sedap, suasana hati tak enak, dan keinginan ingin mengisap yang manis-manis, ini boleh jadi Anda mengalami dehidrasi.

Apa itu dehidrasi?

Anda perlu tahu apa itu dehidrasi sebelum dapat menemukan gejala dehidrasi.

Menurut Mayo Clinic, dehidrasi terjadi ketika orang kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka minum.

Pada saat yang sama, tubuh Anda juga tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menggantikan cairan ini.

• 5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun untuk Mencegah Penularan Virus Corona

 Awasi tanda-tanda dehidrasi berikut ini :

1. Bau mulut

Air liur bekerja 24 jam-7 hari untuk membersihkan partikel makanan yang mengumpul di lidah, di antara gigi, dan sepanjang gusi setelah Anda makan.

Jika mulut Anda kering, sisa makanan itu memungkinkan bakteri tumbuh, berkembang, dan memberi Anda bau mulut, sebagai salah satu tanda dehidrasi.

Minumlah air sepanjang hari untuk membantu menjaga kelembapan mulut Anda.

Jika Anda membutuhkan sedikit tambahan kesegaran: mengunyah permen karet (lebih disukai tanpa gula) atau mengisap permen (juga tanpa gula) membantu merangsang air liur.

• Minum Susu Bikin Perut Kembung dan Mulas, Cari Alternatif Pengganti Susu

2. Sakit kepala

Para peneliti di University of Connecticut’s Human Performance Laboratory menguji suasana hati dan konsentrasi 25 wanita yang minum air putih dalam sehari.

Kemudian, mereka tidak minum air putih selama dua hari berikutnya.

Ketika sedikit mengalami dehidrasi, para wanita melaporkan kelelahan, lekas marah, sakit kepala, dan sulit fokus.

Dalam tes terpisah, pria dengan dehidrasi ringan juga mengalami kelelahan dan sulit mengelola mental.

Menurut penelitian, ketika sampai pada perubahan suasana hati, wanita lebih buruk daripada pria ketika mengalami kurang cairan tubuh.

• Tips Bertahan Hidup saat Terjadi Bencana Alam

3. Ingin makan kue

"Setelah sesi (olahraga) berat, kami tidak hanya mengalami dehidrasi, tetapi simpanan glikogen kami habis," kata Kim Larson RDN, ahli diet olahraga dan juru bicara untuk Akademi Nutrisi dan Diet.