Kesehatan

Ini Alasan Kafein Bisa Mencegah Kenaikan Berat Badan

Tikus yang diberikan ekstrak kafein menunjukkan penurunan lemak lebih banyak ketimbang tikus yang diberikan teh tanpa kafein.

Medical News Today
Ilustrasi minuman kopi dianggap sebagai minuman yang dapat menahan kenaikan berat badan karena mengandung kafein. 

Anda yang tak ingin mengalami kenaikan berat badan atau sedang menjaga berat badan, bisa memakai kafein,  baik kafein dalam minuman teh atau kopi.

Pasalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dapat mengimbangi konsekuensi pola makan tidak sehat yang memicu obesitas atau kelebihan berat badan.

Para peneliti menggunakan bahan percobaannya pada tikus.

Ilmuwan di University of Illinois di Urbana-Champaign memberi makan tikus diet tinggi lemak dan tinggi gula.

Kemudian, mereka memberikan tikus ekstrak kafein dari teh dan teh tanpa kafein pada tikus lainnya.

Tikus yang diberikan ekstrak kafein menunjukkan penurunan lemak lebih banyak ketimbang tikus yang diberikan teh tanpa kafein.

Efek anti-obesitas serupa  ditunjukkan  tikus yang mengonsumsi kafein sintetis atau kafein yang diekstrak dari kopi.

Kebutuhan Cairan dalam Tubuh Bisa Berpengaruh terhadap Kecerdasan Otak

Museum Mandiri

Dengan mempelajari sel-sel tikus, para ilmuwan menemukan bahwa kafein memberikan efek dengan mengubah ekspresi gen tertentu.

Mereka melaporkan hasil penelitiannya dalam makalah Journal of Functional Foods baru-baru ini.

Salah satu peneliti yakni Prof Elvira Gonzalez de Mejia, mengatakan, teh dan kopi dapat dianggap sebagai agen anti-obesitas.

Mengurangi akumulasi lemak tubuh

Tim memberi enam kelompok tikus diet tinggi lemak, tinggi gula selama 28 hari.

Mereka melengkapi diet dari lima kelompok yakni kafein sintetis, teh mengandung kafein, kafein yang diekstrak dari teh,  kafein yang diekstrak dari kopi, dan teh tanpa kafein.

 Jumlah kafein setara dengan jumlah yang dikonsumsi manusia dari minum 4 cangkir kopi per hari.

Setelah 28 hari, ada perbedaan nyata dalam massa tubuh tanpa lemak di antara enam kelompok tikus.

Tikus yang mengonsumsi kafein dari sumber mana pun memperoleh lebih sedikit lemak tubuh daripada rekan-rekannya dalam kelompok non-kafein.

Ada hubungan erat antara penyimpanan lipid dalam sel lemak, kenaikan berat badan, dan peningkatan lemak tubuh.

Temuan menambah pengetahuan tentang potensi teh untuk membantu memerangi obesitas.

Di samping manfaat kesehatan lainnya dari vitamin, flavonoid, dan senyawa fenolik dalam teh herbal.

9 Mitos Olahraga, Hapus Kesalahpahaman yang Merugikan Kesehatan Anda

Minuman popular Amerika Selatan

Ikuti kami di
146 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved