Kesehatan
Makan Ikan Cegah Tubuh Kontet, Ayo Makan Ikan!
Stunting tidak hanya berpengaruh pada penurunan produktivitas namun berdampak pada penurunan kecerdasan dan rentan penyakit.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi laut yang besar.
Namun, konsumsi ikan di Indonesia dianggap masih rendah.
Padahal,ikan merupakan sumber protein hewani sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Prabowo mengatakan, kekayaan ikan laut sangat tinggi, tetapi saat ini masyarakat Indonesia masih menghadapi masalah gizi.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018) Kementerian Kesehatan, salah satu masalah gizi di Indonesia yaitu pertumbuhan stunting/hambatan pertumbuhan tubuh (30,8 persen).
“Artinya, satu dari tiga Balita di Indonesia mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis,” katanya saat Peringatan Hari Ikan Nasional ke-6 di Jakarta Convention Center, Sabtu (14/12/2019).
• Berat Badan Meningkat Berlebihan Akibat 4 Penyebab Ini Tanpa Anda Disadari
• 7 Makanan dan Minuman Berenergi Ini Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh
Stunting tidak hanya berpengaruh pada penurunan produktivitas namun berdampak pada penurunan kecerdasan dan rentan penyakit.
Padahal stunting bisa diatasi dengan mengonsumsi protein, salah satunya dari ikan.
“Ikan ini mengandung protein, Omega 3 (EPA dan DHA), mineral, dan banyak vitamin yang tidak hanya baik bagi pertumbuhan tubuh, tetapi juga kecerdasan otak," ucapnya.
"Oleh karena itu, saya mengajak para siswa agar menyukai ikan dan menjadikan ikan sebagai menu wajib sehari-hari,” katanya lagi.
Menteri Edhy juga mengatakan, kandungan gizi pada ikan jauh lebih baik daripada kandungan pada daging merah dan ayam. Selain itu, harganya jauh lebih murah.
Mengapa bisa lebih murah? Dari sisi pengadaan ikan, total produksi perikanan Indonesia pada tahun 2018 mencapai 14,13 juta ton, belum termasuk produksi rumput laut.
• 5 Cara untuk Mendukung dan Menghadapi Rekan Kerja yang Menderita Penyakit Parah
• Cara Meningkatkan Sel Darah Merah, Ubah Gaya Hidup Anda
Pada kesempatan itu, dia juga mengajak para ibu untuk lebih membiasakan anak makan ikan.
Efek makan ikan, salah satu permasalahan bangsa yakni stunting bisa ditangani.
"Kekuatan pusat negeri ini ada di pundak ibu semua. Kalau sudah berkomunikasi dengan baik dengan ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) lebih dr 80 persen masalah bangsa selesai sudah," ujarnya.
Dia berharap, peringatan Hari Makan Ikan bukan sekedar seremoni, bukan sekedar gurauan tapi bagaimana membangkitkan penyelesaian permasalahan bangsa besar yakni stunting.
Selanjutnya Menteri Edhy berpesan, jika menemukan anak kurang sehat, kurang kuat, tidak bisa berdiri dan tidak bisa jalan sesuai usianya, harus segera dikomunikasikan ke klinik atau puskesmas.
"Pergi ke hulu mencari ikan. Menyisir ke sungai naik ke tingting. Ibu-ibu jangan lupa masak ikan. Supaya anak kita terhindar dari stunting," katanya.
• Penyakit karena Virus Tidak Butuh Antibiotik, Ini Reaksi Tubuh Anda Jika Kebanyakan Antibiotik
• Efek Minum Kopi Disaring Kertas Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2 hingga 60 Persen
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Indonesia memiliki luas perairan 6,4 juta kilometer persegi dan panjang garis pantai 108.000 km.
Dari hamparan perairan laut dan darat, Indonesia memiliki potensi lestari perikanan tangkap 12,54 juta ton/tahun.
Sementara di bidang budidaya, Indonesia memiliki potensi budidaya air tawar 2,83 juta Ha, budidaya air payau 2,96 juta Ha, dan budidaya laut 12,12 juta Ha.
Halaman selanjutnya
Sumber: Wartakotalive.com
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!