Lifestyle

5 Cara untuk Mendukung dan Menghadapi Rekan Kerja yang Menderita Penyakit Parah

Ketika seorang rekan kerja mengalami sakit parah, Anda sulit mengungkapkan atau mengatakan rasa simpati.

Healthline
Ilustrasi teman kantor memberi dukungan terhadap rekan kerja yang sakit parah. 

Ketika seorang rekan kerja mengalami sakit parah, Anda sulit mengungkapkan atau mengatakan rasa empati.

Bahkan, ketika mengatakan sesuatu, bisa jadi malah semakin menekan rekan yang sedang sakit.

Rebecca Nellis, direktur eksekutif Cancer and Careers, mengatakan, lembaganya melakukan survei terhadap 1.000 pekerja di Amerika Serikat.

Cancer and Careers  menemukan bahwa 88 persen responden memiliki kekhawatiran tentang kemampuan mendukung rekan kerja yang sakit parah.

Kekhawatiran mereka antara lain bagaimana bentuk dukungan emosional, bagaimana bertanya tentang kondisi kesehatanya, dan bantuan apa yang bisa diberikan terkait pekerjaan.

"Jelas ada kesenjangan antara kebutuhan mereka dengan penyakit kronis di tempat kerja dan dukungan yang diberikan oleh rekan kerja dan manajemen,” kata Lynn Taylor.

Cara Meningkatkan Sel Darah Merah, Ubah Gaya Hidup Anda

Waspada Kanker Ginjal, Salah Satu Tandanya Urine Berwarna Seperti Air Cucian Daging

Lynn Taylor merupakan  penulis Tame Your Terrible Office Tyrant: How to Manage Childish Boss Behavior and Thrive in Your Job,

 Menurut Lynn, kesenjangan itu disebabkan karena kurang kesadaran dan pelatihan.

Berikut ini  tips memberi empati terhadap rekan kerja Anda yang sakit parah:

1. Tunjukkan empatiCukup memberi tahu rekan kerja Anda bahwa Anda memikirkan mereka adalah awal baik.

"Tidak apa-apa untuk mengatakan, 'Aku tidak tahu harus berkata apa sekarang, tapi aku di sini dan memikirkanmu.”

“'Aku ingin berada di sini untukmu dan aku ingin memikirkan beberapa hal yang bisa aku tawarkan yang membuat Anda lebih mudah sekarang," kata Nellis.

Dia menambahkan,  satu hal yang tidak boleh dikatakan orang adalah, "Saya tidak percaya Anda tidak memberi tahu saya lebih cepat."

Alasannya, kata-kata itu akan membuat rekan kerja Anda merasa bersalah ketimbang mendapat dukungan.

Penyakit karena Virus Tidak Butuh Antibiotik, Ini Reaksi Tubuh Anda Jika Kebanyakan Antibiotik

Efek Minum Kopi Disaring Kertas Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2 hingga 60 Persen

2. Biarkan mereka membimbing Anda

Taylor menyarankan untuk mencoba dan mengetahui kapan rekan kerja menginginkan privasi dan kapan ingin membicarakan kondisinya.

"Ukur pendekatanmu berdasarkan reaksi mereka," katanya.

Nellis mengatakan, orang-orang harus berhati-hati ketika berbagi cerita tentang orang lain yang Anda kenal.

Terutama yang memiliki kondisi  sama hingga Anda memahami apakah orang itu terbuka untuk mendengarkan atau tidak.

"Jika Anda belum tahu preferensi orang itu, mengatakan, 'Saya tahu ini akan baik-baik saja.”

Ikuti kami di
107 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved