Makan Makanan Sama Setiap Hari Bisa Mengancam Kesehatan Tubuh Anda

Ilustrasi salad dan sebutir apel

Anda hanya ingin menyederhanakan pola makan setiap hari. Jadi Anda lebih sering makan makanan sama.

Misalnya, menyantap roti tawar setiap pagi atau sarapan bubur ayam setiap hari.

Begitu juga saat makan siang, Anda tidak beranjak dari semangkuk mi ayam.

Jenis makanan yang itu-itu saja Anda santap bisa mengancam kesehatan tubuh.

Memang sangat mudah untuk mengonsumsi makanan sama setiap hari — terutama jika Anda menyukainya.

Tapi itu bukan hal terbaik untuk kesehatan tubuh Anda.

Pada masa lalu, manusia mencari tumbuh-tumbuhan dan berburu hewan di hutan sebagai sumber makanan sehingga makanan menjadi bervariasi secara alami.

Namun evolusi terus berjalan dan Anda bisa mengakses berbagai macam nutrisi sepanjang hari dan dalam jangka waktu yang lama untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.

Hal itu diungkapkan oleh Monica Auslander Moreno MS RD LD/N, konsultan nutrisi untuk RSP Nutrisi.

7 Kesalahan Berolahraga Membuat Anda Terlihat Lebih Tua

Berikut bahaya yang mengancam kesehatan tubuh jika mengonsumsi makanan sama setiap hari :

1. Kekurangan nutrisi

"Tubuh kita membutuhkan beragam makro dan mikro, dan makan berbagai macam makanan,” kata Wesley Delbridge RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

“Terutama buah-buahan dan sayuran, dapat membantu kita memenuhi kebutuhan tubuh kita," katanya lagi.

Menurut dia, makan makanan beragam warna untuk buah dan sayur.

“Jangan lupa bahwa sayuran beku sama sehatnya dengan segar dan tidak cepat rusak."

Ben Affleck Buka-bukaan Soal Kecanduan Alkohol dan Menyesali Perceraiannya

2. Merusak kesehatan usus

"Makan berbagai macam makanan menyediakan lingkungan yang dibutuhkan usus untuk menumbuhkan bakteri sehat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh  dan meningkatkan pencernaan," kata Delbridge.

Makanan fermentasi, seperti yogurt dan kefir, menyediakan probiotik (bakteri sehat).

Makan buah-buahan dan sayuran menyediakan serat dan prebiotik (makanan untuk probiotik) untuk menciptakan lingkungan usus yang sehat.

3. Menghambat penurunan berat badan

Studi yang dilakukan PLOS One menemukan bahwa orang yang makan berbagai makanan sehat lebih mampu menurunkan berat badan lebih cepat ketimbang mereka yang lebih sedikit variasi.

10 Gerakan Ini Bisa Menyakiti Tubuh

4. Memengaruhi berapa lama Anda hidup

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menyebutkan, para peneliti melacak kesehatan lebih dari 50.000 wanita.

Penelitian menemukan bahwa mereka yang makan berbagai macam makanan sehat cenderung hidup lebih lama daripada wanita yang makan makanan yang sama hari demi hari.

5. Menyebabkan kebosanan

“Makanan harus menyenangkan! Itu harus menjadi sesuatu yang Anda nantikan, ”kata Delbridge.

Mengubah apa yang Anda makan membuat Anda terpesona pada makanan baru dan resep baru, dan membantu mengembalikan kesenangan dalam makan.

10 Makanan Lezat Tinggi Protein Siap Membangun Tubuh Anda

6. Merusak kesehatan metabolisme

Studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa mereka yang makan makanan bervariasi memiliki risiko penyakit metabolik jauh lebih rendah.

Kombinasi faktor tidak sehat dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes.

Orang-orang yang makan variasi baik dapat menurunkan kolesterol ‘jahat’, memiliki lebih sedikit lemak perut, dan menurunkan tekanan darah.

7. Mengisolasi sumber gizi

“Kami melihat banyak orang sangat fokus pada satu nutrisi atau makanan karena itu menarik perhatian media — kunyit, almond, kale, spirulina,” Kata Monica Auslander Moreno.

"Sementara semua makanan harus dirayakan karena kelebihan gizi mereka yang unik,” katanya.

Jika Anda hanya mengonsumsi makanan terbatas karena makanan itu popular, maka membuat Anda menutup diri dari nutrisi lain.

Manfaat dan Kerugian Menggunakan Minyak Bunga Matahari untuk Memasak

8. Kelebihan dosis nutrisi tertentu

Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu, bisa berisiko terhadap kesehatan Anda.

"Terlalu banyak kunyit, misalnya, dapat mengganggu pembekuan darah dan fungsi hati," kata Auslander Moreno.

Anda juga bisa terkena banyak racun tertentu.

Jika Anda makan, katakanlah makan ikan setiap hari, keracunan merkuri menjadi perhatian.

Menurut Auslander Moreno, mengonsumsi ikan pemangsa (seperti tuna), jika Anda masih kecil bisa keracunan terkait berat badan.

Pilihlah ikan rendah merkuri liar seperti salmon, mackerel, herring, dan ikan teri.

Sanitiser Tangan atau Cuci Tangan Pakai Sabun, Mana Lebih Baik untuk Melawan Virus Corona?

9. Melukai sistem kekebalan tubuh

Nutrisi yang ditingkatkan dari makanan bervariasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, nutrisi membantu orang melawan infeksi.

Orang-orang yang pola makannya sedikit bervariasi lebih cenderung sakit karena sistem kekebalan melemah.

10. Kekurangan energi

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Nutrition menemukan bahwa wanita yang makan makanan sama mengalami 'pembiasaan'.

Akibatnya, menyebabkan penurunan asupan energi.

8 Alasan Tak Terduga Mengapa Anda Selalu Haus

11. Mengalami gangguan makan

Ada sebutan, ‘kelainan makan selektif’ atau ‘kelainan makan menghambat-membatasi.’

Kondisi tersebut ciri-cirinya antara lain penolakan terus-menerus untuk makan makanan tertentu.

Atau penolakan untuk makan jenis makanan karena respons negatif dari warna makanan tertentu, tekstur, atau bau.

Konsekuensinya dapat berupa kekurangan gizi dan penurunan berat badan yang tidak sehat.

Informasi Ini Harus Anda Ketahui Tentang Coronavirus 2019 (COVID-19) atau Virus Corona

12. Meningkatkan risiko kanker

"Makan daging deli untuk protein untuk makan siang adalah cara cepat untuk meningkatkan risiko kanker esofagus dan gastrointestinal tertentu," kata Auslander Moreno, ahli gizi.

"Nitrat yang ada dalam proses penyembuhan terkait dengan kanker ini,” ucapnya lagi. (thehealthy.com)

Berita Populer