Tri Adhianto: Wakil Wali Kota Bekasi yang Menunda Kuliah untuk Meringankan Beban Orangtua
Tri Adhianto Tjahyono bercerita kepada Warta Kota soal masa kecilnya yang sederhana namun menyenangkan.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
Namun kesibukan di dunia politik menyebabkan kuliahannya terbengkalai sehingga ayahnya memutuskan untuk mendaftar menjadi seorang guru.
Meski masa kecilnya serba sederhana, Tri sangat bangga saat ayahnya berhasil menyandang predikat guru teladan tingkat Nasional.
"Itu hebatnya beliau, tahun 1977 jadi guru teladan mewakili Jakarta di tingkat nasional. Saya masih ingat, dulu kalau bapak saya gajian, PNS kan dapat beras tuh dulu, setengahnya dijual untuk beli yang bagus karena beras PNS kan 'pera' tuh. Jadi ngalamin lah saya," katanya.
Setelah memiliki keluarga sendiri, Tri melanjutkan tradisi keluarga yang dicontohkan ayahnya, yakni selalu meluangkan waktu untuk menjaga kebersamaan keluarga, sehingga terjalin komunikasi yang baik bersama anak-anaknya.
"Yang tidak pernah saya tinggalkan, ajaran orangtua saya setiap pagi sempatkan diri antar anak-anak sekolah. Kemudian makan malam bersama, kalau libur sarapan bersama. Ini keteladanan yang diajarkan orangtua, dan saya wariskan ke anak-anak saya," kata Tri.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!