Inilah yang Bisa Dilakukan Anak untuk Mencegah Orangtuanya yang sudah Lansia Terkena Pneumonia
Upaya pencegahan pneumonia di kalangan lansia membutuhkan kerja sama antara anak dan orangtua.
Anak dapat menjadi roda penggerak agar orang tua pada akhirnya mau menemui petugas kesehatan, dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Menurut dr Ida, salah satu faktor keengganan orang tua untuk menerima vaksin dan melakukan perawatan kesehatan adalah kurangnya referensi dan informasi.
“Oleh karena itu, untuk meyakinkan orang tua tentu harus kita lihat situasinya terlebih dahulu. Mula-mula kita gali pemahaman mereka. Bila pemahamannya benar, kita kuatkan. Bila salah, kita perbaiki. Kita juga harus bisa mengajak orang tua berdiskusi sekaligus memberikan edukasi dari sumber yang valid,” kata dr Ida.
Seorang anak juga perlu melakukan upaya lebih jauh dari sekadar mengingatkan orangtuanya dalam hal memeriksakan kesehatan ataupun menerima vaksinasi.
Hal lain yang dapat dilakukan, misalnya, membantu orang tua untuk membuat janji dengan dokter atau rumah sakit, serta menjemput dan mengantar mereka ke rumah sakit untuk kontrol rutin.
"Dengan meminimalkan upaya yang harus lakukan, orang tua memiliki lebih sedikit alasan untuk menolak imbauan dari anak,” tambah dr. Amira.
3. Tetap jaga kesehatan diri sendiri.
Penting bagi anak untuk dapat menjaga kesehatannya sendiri, agar tidak membebani pikiran orangtua, terutama ketika sedang sibuk merawat mereka.
“Orangtua cenderung memprioritaskan kesehatan anak-anak dan cucunya ketimbang kesehatannya sendiri. Mereka juga tidak ingin kondisi kesehatannya merepotkan keluarga dan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penting bagi anak yang sedang merawat orangtuanya untuk tidak memaksakan diri dan tetap menjaga kesehatan, agar tidak membuat orang tua khawatir, yang mana dapat mempengaruhi daya tahan dan kondisi kesehatan mereka,” kata dr Ida.
Pfizer Indonesia selaku kolaborator acara kembali menekankan dukungan mereka terhadap program edukasi, guna meningkatkan pencegahan penyakit pneumonia, serta meningkatkan akses publik terhadap pelayanan kesehatan preventif yang berkualitas.
“Hari Keluarga Nasional merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan kita bahwa kesehatan anggota keluarga kita, terutama orangtua kita yang sudah berusia lanjut, adalah prioritas yang utama. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin mendorong kesadaran publik akan bahaya penyakit pneumonia bagi para orangtua yang sudah berusia lanjut. Serta mengenai pentingnya vaksinasi PCV terhadap orang tua, sebagai upaya pencegahan. Kami harap acara ini dapat membuat lebih banyak orang waspada, dan terlindungi dari penyakit mematikan ini,” kata Dini Arini, Senior Medical Manager Pfizer Indonesia.(Budi SL Malau)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!