Inilah yang Bisa Dilakukan Anak untuk Mencegah Orangtuanya yang sudah Lansia Terkena Pneumonia
Upaya pencegahan pneumonia di kalangan lansia membutuhkan kerja sama antara anak dan orangtua.
WARTA KOTA -- Pneumonia adalah salah satu penyakit yang berbahaya bagi warga lanjut usia (lansia).
Ia bahkan disebut sebagai salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di Indonesia.
Pneumonia sendiri adalah kondisi peradangan di paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
Di Indonesia, penyakit ini lebih kondang dengan nama paru-paru basah, karena paru-paru penderitanya berisi cairah nanah akibat infeksi.
Lansia rentan pneumonia
Menurut data dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, sekitar 1,4 juta orang di dunia tercatat meninggal akibat pneumonia setiap tahunnya.
Para lansia, atau seseorang berusia 50 tahun ke atas, rentan terserang pneumonia, dan lansia yang mengidap pneumonia juga lebih rentan mengalami komplikasi, seperti abses paru-paru dan keracunan darah (sepsis).
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena penyakit ini?
Peran anak
Dalam peringatan Hari Keluarga Nasional, yang jatuh setiap tanggal 29 Juni, komunitas Indonesia Ramah Lansia dengan dukungan dari Pfizer, berupaya menjawab pertanyaan mengenai pneumonia dalam acara diskusi publik bersama para pakar.
Dokter spesialis paru dan pernapasan RS Pondok Indah, dr Amira Anwar SpP FAPSR, dan konselor keluarga dr Ida Rochmawati MSc SpKJ(K), sebagai pakar dalam acara diskusi publik tersebut, menekankan pentingnya peran anak, yang sudah dewasa, dalam menjaga kesehatan orangtuanya yang lansia.
Dokter Amira dan dr Ida menyatakan bahwa ada tiga tindakan penting yang bisa dilakukan, yakni:
1. Menjaga pola hidup sehat lansia
Pola hidup sehat itu, berupa kebersihan tempat tinggal dan pola makan yang seimbang, adalah faktor utama untuk menjaga daya tahan tubuh manusia.
Dengan begitu manusia bisa mencegah beragam penyakit, termasuk pneumonia, menjadi parah.
Namun, seiring bertambahnya usia, orang tua merasa terlalu lelah untuk membersihkan lingkungan tempat tinggalnya, atau menyiapkan makanan dengan gizi seimbang.
“Anak dapat membantu membersihkan lingkungan tempat tinggal, dan selalu memastikan asupan gizi seimbang untuk orangtua mereka. Ketika orangtua sudah tidak memiliki energi dan stamina untuk menjaga pola hidup yang sehat, anak dapat membantu merawat dengan memenuhi kebutuhannya. Seperti yang telah orangtua lakukan kepada kita ketika beranjak dewasa,” ujar dr Amira.
2. Mendampingi orang tua dalam perawatan kesehatan mereka.
Agar terhindar dari pneumonia, penting bagi seseorang yang memasuki usia lanjut untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan, dan menerima vaksinasi PCV.
Namun, seringkali orang tua tidak termotivasi untuk melakukan rutinitas ini.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!