Pelaku UMKM di DKI Antusias Berpartisipasi dalam Progran Vaksinasi Gotong Royong

Para pelaku UMKM ternyata sangat berminat berpartisipasi dalam program vaksinasi Gotong Royong.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Istimewa/Unilever Indonesia
Presiden RI Joko Widodo beserta jajaran Menteri, KADIN dan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti meninjau pelaksanaan vaksinasi karyawan di pabrik Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Selasa (18/5/2021). 

- Vaksinasi Gotong Royong bentuk kalangan usaha membantu Pemerintah menyukseskan program imunisasi Covid-19 nasional.

- Harga satu paket vaksinasi Covid-19 Rp879.140 per orang untuk injeksi 2 dosis.

- Pemerintah sudah keluar Rp77 triliun untuk membeli vaksin Covid-19.

WARTA KOTA -- Antusiasme warga DKI Jakarta dalam hal imunisasi Covid-19 memang luar biasa.

Bahkan tak sedikit warga DKI mau membayar untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 lebih cepat, daripada menunggu giliran vaksinasi gratis dari Pemerintah yang entah kapan waktunya.

Hal inilah yang membuat pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, selaku penyelenggara kegiatan vaksinasi Gotong Royong di DKI Jakarta, terkejut dengan antusiasme itu.

Mereka kebanjiran peserta vaksinasi dari kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Ada yang membuat kami surprise (terkejut) di awal-awal, ternyata dari UMKM melakukan registrasi ke kami,” kata Ketua Kadin DKI Jakarta, Rosan Perkasa Roslani, saat acara Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama, yang dikutip dari akun YouTube Kadin Indonesia pada Rabu (19/5/2021).

Vaksinasi Covid-19 ini terselenggara berkat kerja sama Kadin Indonesia dengan Kementerian BUMN.

Membantu Pemerintah

Rosan mencatat, ada sekitar 7.000 pelaku UMKM mendaftar vaksinasi, yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 800.000 ini. Padahal jumlah karyawannya sangat sedikit, dari tiga orang, lima orang hingga 20 orang.

“Mereka bertanya apakah UMKM boleh ikut? Kami sampaikan selama berbadan hukum, apa itu PT, NV, dan CV mereka boleh mendaftar,” kata Roslan.

Rosan tak menampik, banyak pelaku UMKM yang terpuruk akibat wabah Covid-19. Namun ada juga UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, dan mereka ingin berpartisipasi terhadap program Vaksinasi Gotong Royong ini.

Untuk informasi, program vaksinasi Gotong Royong ini diselenggarakan bagi pemilik usaha yang ingin membantu Pemerintah dalam program imunisasi Covid-19 nasional.

Caranya dengan membiayai sendiri vaksinasi karyawan perusahaanya, sehingga mengurangi beban Pemerintah yang harus memvaksinasi sekitar 181 juta orang.

Semua biaya ditanggung perusahaan, dan karyawan yang diimunisasi tak perlu membayar apapun.

Menurut Menteri BUMN RI, Erick Thohir, Pemerintah sebetulnya mempunyai program vaksin yang diberikan secara gratis.

Namun karena jumlah vaksinnya terbatas, pemerintah lalu memutuskan memberi vaksin kepada kelompok rentan terpapar.

Di antaranya tenaga kesehatan, kelompok lansia, pelayan publik, dan masyarakat yang tinggal di daerah kumuh serta berada di zona merah.

Setelah sasaran itu selesai, vaksinasi akan menyasar masyarakat umum.

Ikuti kami di
1069 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved