Kesehatan

Minum Susu Mencegah Peradangan dan Virus, Penelitian Membuktikannya

Mengonsumsi susu dianggap dapat mencegah peradagana anti-radang. Peradangan merupakan respon tubuh terhadap patogan seperti bakteri dan virus.

Healtline
Ilustrasi seorang perempuan hendak minum susu. 

Probiotik. Yogurt dan kefir mengandung probiotik, yang merupakan bakteri menguntungkan meningkatkan kesehatan usus dan kekebalan tubuh.

Vitamin B. Susu dan yogurt adalah sumber riboflavin yang baik, atau vitamin B-2, dan vitamin B-12, yang mendukung produksi energi dan fungsi saraf.

Asam linoleat terkonjugasi (CLA). Produk susu adalah salah satu sumber terkaya CLA, sejenis asam lemak dikaitkan dengan kehilangan lemak dan manfaat kesehatan lainnya.

Susu Dituding sebagai Penyebab Kanker Payudara

Selain itu, susu penuh lemak dan produk susu kaya lemak jenuh dianggap sebagai penyebab peradangan.

Lemak jenuh dapat memperburuk peradangan yang sudah ada karena meningkatkan penyerapan molekul-molekul inflamasi disebut lipopolysaccharides.

Penelitian observasi juga mengaitkan konsumsi susu dengan peningkatan risiko jerawat, kondisi peradangan, pada remaja dan dewasa muda.

Selain itu, orang mengalami kembung, kram, dan diare ketika mengonsumsi produk susu dan mengaitkan gejala-gejala tersebut dengan peradangan.

Tetapi, gejala ini terkait ketidakmampuan untuk mencerna gula susu yang disebut laktosa.

Banyak orang menghindari susu dan produk susu karena takut menyebabkan peradangan.

Padahal, susu dan produk susu mengandung banyak nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan protein.

Pro Kontra Susu, Benarkah Minum Susu Penting untuk Tubuh?

Susu dan peradangan

Mengonsumsi makanan tertentu, termasuk buah-buahan dan sayuran, dapat mengurangi peradangan.

Sementara makanan lain seperti daging olahan, minuman yang dimaniskan dengan gula, dan makanan gorengan dapat meningkatkan peradangan.

Jika Anda memiliki alergi terhadap protein dalam produk susu, butuh penelitian lanjutan apakah produk susu meningkatkan peradangan.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan sebaliknya.

Kesimpulan dari perbedaan penelitian itu karena penerapan desain dan metode penelitian, status demografi dan kesehatan peserta studi, dan komposisi makanan.

Misalnya,  telah dilakukan 15 uji coba terkontrol secara acak dari 2012 hingga 2018.

Penelitian itu tidak menemukan efek pro-inflamasi dari asupan susu atau produk susu pada orang dewasa sehat atau orang dewasa kelebihan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, atau sindrom metabolik.

Minum Susu Bikin Perut Kembung dan Mulas, Cari Alternatif Pengganti Susu

Sebaliknya, studi mencatat bahwa asupan susu dikaitkan dengan efek anti-inflamasi lemah pada populasi ini.

Temuan itu mirip dengan ulasan sebelumnya dari 8 studi terkontrol acak yang mengamati tidak ada efek asupan susu pada penanda peradangan pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Ikuti kami di
432 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved