Kesehatan
Pro Kontra Susu, Benarkah Minum Susu Penting untuk Tubuh?
Susu adalah sumber kalsium siap pakai, mineral utama untuk mengembangkan dan mempertahankan fungsi tulang yang baik.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Banyak orang memasukkan susu ke dalam pola makan mereka sehari-hari.
Tetapi hanya sedikit dari yang memenuhi jumlah harian yang disarankan.
Saat ini, susu sapi terus bersaing dengan susu berbahan gandum, kacang almond, dan kedelai, sebagai makanan alternatif ramah lingkungan.
Tetapi bagi banyak orang dari segala usia, susu sapi tetap menjadi favorit.
Susu kerap diseduh dalam sereal, penambah nikmat kopi, dan minuman sebelum tidur.
Pedoman Diet Amerika Serikat 2015-2020 merekomendasikan agar orang berusia 9 tahun ke atas mengonsumsi 3 gelas susu bebas lemak dan rendah lemak (1 persen).
Namun jumlah rata-rata produk susu yang dikonsumsi orang dewasa Amerika Serikat sekitar 1,6 gelas setiap hari.
Apakah itu berarti kita semua harus meningkatkan konsumsi susu?
Penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tidak berpikir begitu.
Sebaliknya, mereka mempertanyakan kualitas bukti yang mendukung rekomendasi itu dan menyarankan sumber alternatif yang memberi kebutuhan nutrisi untuk kesehatan kita.
• Punya Pasangan Optimis Dapat Mencegah Pikun dan Tingkatkan Gaya Hidup Sehat
Bukti terbatas
Perdebatan tentang susu pada kenyataannya bukan hal baru.
Pada tahun 2014, Connie M Weaver, profesor emeritus dan sebelumnya Kepala Departemen Ilmu Gizi di Universitas Purdue di West Lafayette, IN, menulis artikel di The American Journal of Clinical Nutrition.
Mereka menyoroti kurangnya bukti kualitas yang baik dalam mendukung susu.
Dalam artikelnya, yang sebagian didanai oleh Danone Institute International, Weaver menyinggung alasan historis di balik pentingnya susu sebagai makanan.
Menurut Weaver, susu memainkan peran sentral dalam sebagian besar rekomendasi panduan diet.
"Susu menyediakan paket nutrisi penting dan komponen bioaktif untuk kesehatan yang sulit diperoleh dalam diet atau hanya menggunakan produk susu,” kata Weaver.
Sejak revolusi pertanian, ketika sumber energi bergeser dari makanan nabati yang relatif tinggi kalsium dalam diet pemburu-pengumpul ke tanaman sereal dengan kandungan kalsium rendah, sumber utama kalsium makanan adalah susu.
• Desainer Maggie Hutauruk Eddy
Susu telah tampil berulang-ulang dalam Dietary Guidelines Amerika Serikat sejak publikasi pertamanya pada tahun 1917.
Setiap 5 tahun, Dietary Guidelines for American Advisory Committee memperbaharui panduan berdasarkan bukti yang tersedia.
Weaver mereferensikan penelitian yang menyoroti bagaimana mengikuti diet bebas susu dalam konteks diet Barat ala Amerika Serikat.
Halaman selanjutnya
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!