Tokoh

Desainer Maggie Hutauruk Eddy

Maggie Hutauruk Eddy sangat menyukai seni dan gambar. Ide-idenya yang dituang di atas kertas kerapa dianggap aneh oleh keluarganya.

Penulis: Janlika Putri | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Janlika Putri
Maggie Hutauruk Eddy 

Desainer Maggie Hutauruk adalah perancang busana Indonesia dan pendiri dan creative director dari Rumah Mode 2 Madison Avenue.

Maggie Hutauruk kelahiran Jakarta, 31 Maret 1973 dan telah dikaruniai dua orang anak.

Dia  merancang ide busana siap pakai dan aksesori sejak tahun 2013.

Karya-karya yang ditampilkan bukan melulu hasil karyanya sendiri, melainkan juga karya para seniman muda yang tergabung dalam kelompok seniman di 2madison art.

Yoriko Angeline Utamakan Pendidikan Ketimbang Main Film

Masa kecil

Sejak kecil, Maggie Hutauruk Eddy sudah menyukai seni terutama menggambar.

Orang tua dan lingkungannya selalu mengganggap dirinya aneh.

Apalagi saat remaja, dia lebih suka menggambar dan menyendiri ketimbang bermain dengan teman sebayanya.

Namun, gambar yang digarap Maggie remaja belum spesifik.

Setelah menamatkan  sekolah menengah atas (SMA), dia melanjutkan pendidikan di Rhode Island School of design, Amerika serikat.

Untuk menyalurkan bakat menggambar, Maggie Hutauruk Eddy memilih jurusan fashion design.

Menurut dia, otak kanannya lebih berkembang ketimbang otak kiri yang membuat bakat seninya terus diasah.

Sedangkan, pelajaran matematika seperti yang membutuhkan peran otak kiri, tak disukainya. Alasannya, dia tak suka angka.

Arkeolog Chandrian Attahiyyat

Ketika memilih jurusan seni, orang tuanya makin menganggap aneh dirinya. Meskipun begitu, ayahnya, lambat laun memahami dirinya dan menyarankan untuk ke dunia fesyen.

Maggie Hutauruk Eddy menempuh pendidikan di  Amerika serikat pada tahun 1992-1996.

Kemudian, dia selama tiga tahun menggeluti profesi sebagai apparel designer untuk Haddad Brands.

Pada tahun 2000, dia kembali lagi ke Indonesia.

Dia sempat meninggalkan profesinya menggambar busana dan menjadi brand development manager
pada satu perusahaan di Jakarta.

Pekerjaannya itu hanya dilakoninya selama dua tahun.

Setelah itu, dia menjadi  product and marketing di perusahaan penerbitan yang dijalaninya selama 10 tahun dari tahun 2002-2012.

Ikuti kami di
248 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved