Makanan dan Minuman Ini Menjadi Penyebab Gigi Kuning

Memiliki gigi kuning membuat Anda tak percaya diri.

Anda pun jadi malas tersenyum, apalagi harus memperlihatkan gigi Anda yang kuning atau kusam.

Orang mendambakan gigi lebih putih dan bersih, sehingga senyum terlihat lebih cemerlang.

Senyum cerah dengan deretan gigi cemerlang tentu menjadi pusat perhatian.

Sedangkan orang dengan gigi kuning berusaha membuat gigirnya lebih putih dan bersih.

• Sering Mencuci Tangan Bikin Tangan Kering, Begini Cara Mengatasi Tangan Tetap Lembut

• 8 Makanan Ini Harus Anda Makan Mentah

Apa penyebab gigi kuning?

Associate di Medical Prime Clinic Skin & Dental Center, drg Alldea Di Banuasenza menjelaskan, gigi menguning bisa disebabkan sejumlah faktor.

Namun, warna gigi pada dasarnya tidak merata dan sedikit menunjukkan gradasi warna.

"Pada dasarnya anatomi gigi semakin dekat dengan gusi semakin kuning, semakin menjauhi gusi semakin transparan," kata Alldea saat berbincang di MP Clinic Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2020).

Ada dua faktor yang bisa menyebabkan warna gigi menguning yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

• Menghapus Tato, Opsi, Risiko, dan Biaya Terkait Prosedur

• Olahraga Tunggal untuk Meningkatkan Metabolisme Anda

Faktor intrinsik adalah penyebab noda dari dalam dan terjadi di struktur bagian dalam gigi.

Alldea mencontohkan, salah satu contohnya adalah konsumsi antibiotik jangka panjang.

"Misalnya, waktu kecil ada penyakit apa, lalu mengonsumsi antibiotik tetrasiklin," ucap Alldea.

Sedangkan faktor ekstrinsik sebaliknya.

Faktor ekstrinsik adalah penyebab noda dari luar yang memengaruhi permukaan email sebagai lapisan gigi terluar dan paling keras.

Beberapa penyebab ekstrinsik noda menguning pada gigi di antaranya konsumsi kopi, teh, rokok, atau makanan dan minuman berwarna secara terus menerus.

• 9 Tanda Anda Tidak Merawat Diri

• 3 Cara Mudah Ubah Postur Buruk Tubuh Anda Menjadi Lebih Baik

Bisa kembali putih

Gigi yang warnanya menguning bisa kembali diputihkan dengan perawatan whitening.

Prosedur whitening di klinik dapat dikerjakan dalam waktu sekitar 1 jam.

"Kurang lebih 1 jam shade bisa naik dua sampai tiga kali dari shade asal," ujar Alldea.

Kemudian pasien bisa menjaga warna putih giginya dengan perawatan whitening di rumah.

Sementara untuk re-touch gigi di klinik kembali bergantung pada preferensi pasien.

• 7 Gejala Awal Penyakit Parkinson

• Jangan Biarkan Kemarahan Merusak Kesehatan Mental, Begiti Cara Mengatasinya

"Biasanya setelah 6 bulan pasien merasa shade giginya sudah turun. Untuk maintain bisa setahun sekali. Jangan terlalu sering karena akan membuat gigi sensitif," katanya lagi.

Dia mengingatkan, whitening berbeda dengan scaling. Jika scaling adalah perawatan pembersihan gigi, sementara whitening bertujuan membuat warna gigi menjadi lebih cerah.

"Kadang ada paisen ekspektasinya scaling gigi jadi lebih putih. Padahal beda. Whitening juga tergantung preferensi pasien."

"Ada yang shade-nya turun sedikit sudah enggak pede. Itu kan estetika. Tapi sebagai dokter kami bisa arahkan," kata Alldea.