Kesehatan

Virus Ada di sekitar Kita, Waspadalah!

Virus ada di sekitar kita dan dapat menginfeksi hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri. Daya tahan tubuh lemah bisa diserang virus.

Medical News Today
Ilustrasi virus ada di sekitar manusia dan dapat menyebabkan beragam penyakit. 

Interaksi dengan DNA inang ini juga dapat menyebabkan virus berubah.

Beberapa virus hanya memengaruhi satu jenis makhluk, misalnya, burung.

Jika virus yang biasanya menyerang unggas secara kebetulan memasuki manusia.

Jika mengambil DNA manusia, maka dapat menghasilkan jenis virus baru yang memengaruhi manusia pada masa depan.

Para ilmuwan khawatir tentang virus langka yang menyebar dari hewan ke manusia.

Pola Makan Meningkatkan Kesehatan Vagina, Anda Harus Makan Makanan Ini

Penyakit virus

Penyakit disebabkan virus pada manusia bermacam-macam :

* Cacar

*  Flu biasa dan berbagai jenis flu

* Campak, gondong, rubella, cacar air, dan herpes zoster

* Hepatitis

* Herpes dan luka dingin

* Polio

* Rabies

* Ebola dan demam Hanta

* HIV, virus yang menyebabkan AIDS

* Sindrom pernapasan akut berat (SARS)

* Demam berdarah, Zika, dan Epstein-Barr

* Beberapa virus, seperti human papilloma virus (HPV), dapat menyebabkan kanker.

Manfaaat dan Risiko Makan Nasi Dingin, Hati-hati Anda Bisa Mengalami Gejala Keracunan

Ada virus  bersahabat

Sama seperti ada bakteri, ada ramah yang ada di usus dan membantu mencerna makanan.

Manusia juga dapat membawa virus ramah yang membantu melindungi terhadap bakteri berbahaya, termasuk Escherichia coli (E. coli).

Memerangi virus

Tubuh membela diri melalui penyebaran sel-T, yang menyerang virus.

Ketika sistem kekebalan tubuh mendeteksi virus, dia mulai merespons, untuk memungkinkan sel-sel bertahan dari serangan.

Suatu proses yang disebut gangguan RNA memecah materi genetik virus.

Sistem kekebalan menghasilkan antibodi khusus yang dapat berikatan dengan virus, menjadikannya tidak menular.

Tubuh mengirimkan sel T untuk menghancurkan virus.

Sebagian besar infeksi virus memicu respons perlindungan dari sistem kekebalan tubuh.

Tetapi virus seperti HIV dan virus neurotropik memiliki cara untuk menghindari pertahanan sistem kekebalan tubuh.

Virus neurotropik menginfeksi sel-sel saraf. Mereka bertanggung jawab atas penyakit seperti polio, rabies, gondong, dan campak.

Mereka dapat mempengaruhi struktur sistem saraf pusat (SSP) dengan efek tertunda dan progresif yang bisa parah.

Penularan Wabah Pneumonia Coronavirus di Wuhan China sampai ke Jepang dan Amerika Serikat

Perawatan dan obat-obatan

Infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotic.

Pencegahan virus  atau infeksi virus memerlukan vaksinasi sejak awal atau obat antivirus untuk mengobatinya.

Kadang-kadang, satu-satunya pengobatan yakni mengatasi gejala.

Obat antivirus telah dikembangkan sebagian besar sebagai respons terhadap pandemi AIDS.

Obat-obatan ini tidak menghancurkan patogen, tetapi mereka menghambat perkembangannya dan memperlambat perkembangan penyakit.

Antivirus juga tersedia untuk mengobati infeksi dengan virus herpes simpleks, hepatitis B, hepatitis C, influenza, herpes zoster, dan cacar air.

Informasi ini Harus Anda Ketahui Jika Ingin Menjalani Diet Vegetarian

 Vaksin

Vaksinasi umumnya merupakan cara termurah dan paling efektif untuk mencegah virus.

 Beberapa vaksin telah berhasil menghilangkan penyakit, seperti cacar.

Protein virus yang disebut antigen, merangsang tubuh untuk membentuk antibodi yang akan melawan penyakit disebabkan virus pada masa depan

Virus juga bisa dilemahkan langsung, seperti imunisasi untuk polio

Vaksin yang dilemahkan secara langsung membawa risiko menyebabkan penyakit asli pada orang dengan sistem kekebalan lemah.

Saat ini, vaksinasi ada untuk polio, campak, gondong, dan rubella.

Meluasnya penggunaan vaksin ini telah mengurangi prevalensi penyakit akibat virus secara dramatis.

Dua dosis vaksin campak, misalnya, menawarkan perlindungan 97 persen terhadap penyakit ini.

Vaksin campak telah mencapai pengurangan 99 persen dalam insiden campak di Amerika Serikat (AS).

Jika ada wabah, biasanya mempengaruhi orang yang tidak divaksinasi. (Medical News Today)

Ikuti kami di
228 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved