Kesehatan

9 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Gangguan Makan

Penderita gangguan makan tidak melulu mereka yang terlihat bertubuh sangat kurus. Mereka bisa terlihat seperti orang normal lainnya.

Healthline
Ilustrasi perempuan memegang ponsel dan tampak tidak berselera menyantap makanan di depannya. 

Jika Anda atau orang yang dicintai memiliki gangguan makan, apakah orang di sekitar bisa mengenalinya?

Stereotip orang-orang yang mengalami gangguan makan misalnya terlihat kurang gizi dan kurus.

Tetapi, penderita gangguan makan tidak melulu mereka yang terlihat bertubuh sangat kurus. Mereka bisa terlihat seperti orang normal lainnya.

The Academy for Eating Disorders sedang berusaha memecahkan stigma dan meningkatkan pengetahuan tentang penyakit gangguan makan.

Berikut 9 informasi tentang gangguan makan:

1. Terlihat sehat

Orang yang mengalami gangguan makan bisa terlihat sehat.

Banyak orang berpikir seseorang dengan kelainan makan terlihat hanya tulang berbalut kulit atau kekurangan berat badan.

Tetapi para ahli mengatakan, gangguan makan bisa terlihat seperti orang lain pada umumnya.

Dina Hirsch, psikolog senior di Syosset Hospital’s Center for Weight Management di Long Island in New York, mengatakan, dokter juga harus mengetahui tanda-tanda gangguan makan.

Menurut dia, penurunan berat badan pasien kerap luput dari perhatian dokter. Padahal, pasein mengalami gangguan makan seperti anoreksia atipikal atau bulimia nervosa.

Seharusnya dokter lebih menanyakan kepada pasien tentang penyebab penurunan berat badan pasiennya.

“Kedua penyakit ini memiliki konsekuensi kesehatan fisik dan mental yang sama seriusnya dengan anoreksia nervosa tetapi sering terlewatkan oleh para profesional medis karena terlalu fokus memuji mereka dapat menurunkan berat badan,” katanya.

Cara Bikin Kulit Cerah dan Bersinar untuk Kulit Semua Perempuan

2. Keluarga tidak bisa disalahkan

Dokumen Academy for Eating Disorders menunjukkan bahwa keluarga dapat menjadi sumber kekuatan bagi orang yang berurusan dengan gangguan makan.

Mereka juga dapat berfungsi sebagai sekutu baik bagi pasien kelainan makan.

Menurut Dr Shawna Newman, direktur psikiatri anak dan remaja di Lenox Hill Hospital di New York, anggota keluarga mungkin merasa kewalahan ketika orang yang dicintai mengalami gangguan makan.

"Sangat sulit ketika orang tua takut," katanya kepada Healthline. "Sulit untuk mengendalikan emosi."

Tetapi kedekatan keluarga yang sama dapat mengurangi kecemasan, membantu mengidentifikasi masalah, membantu dokter dalam mencari solusi.

"Hal hebat adalah bahwa orang pergi ke dokter dan memiliki penilaian dan umpan balik yang relatif tidak menghakimi," kata Newman.

"Anda dapat dengan mudah menemani anggota keluarga ke janji temu mereka dan berbicara dengan dokter tentang tetap berada di jalur yang benar terkait nutrisi."

Rahasia Sehat dan Bugar Kiki Fatmala

3. Krisis kesehatan

Bagi sebagian orang, kelainan makan tampak seperti gangguan kecil yang mudah diatasi.

Tetapi, gangguan makan bisa memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang dan kompleks.

S Bryn Austin, presiden Academy of Eating Disorders, mengatakan, budaya pop di masyarakat pada umumnya dapat memicu gangguan makan yang sulit dikalahkan.

"Diskriminasi  dalam perawatan kesehatan terhadap orang bertubuh besar berdampak langsung dan kadang-kadang merusak kesehatan dan kesejahteraan terlepas dari apakah seseorang percaya atas stigma," katanya.

4. Bukan pilihan

Gangguan makan bisa dimulai ketika seseorang memilih untuk kelaparan atas alasan ingin memakai pakaian berukuran lebih kecil.

Tapi begitu kekacauan telah terjadi, kelaparan bukan lagi pilihan.

"Kita harus makan untuk hidup," kata Newman.

Newman mengatakan bahwa seseorang telah sampai pada titik ketika otak mereka secara efektif dirancang ulang untuk berpikir berbeda tentang bagaimana penampilannya.

10 Manfaat Kesehatan Ketika Anda Makan Kunyit Lebih Banyak

5. Bisa mempengaruhi siapa saja

"Gangguan makan datang dalam lebih dari satu rasa. Jenis pembatasan kalori saat orang  serius membatasi asupannya sangat umum pada gadis remaja. Tapi anak laki-laki juga bisa terpengaruh," kata Newman.

Ada anggapan, perempuan muda sebagai kelompok berisiko tinggi untuk mengalami gangguan makan, tetapi itu tidak berarti bahwa laki-lak kebal.

Menurut statistik, sekitar 2 persen pria akan mengalami gangguan makan pada suatu saat dalam hidup mereka.

6. Peningkatan risiko bunuh diri

Ada risiko berbahaya ketika orang mengalami gangguan makan.

Academy of Eating Disorders mengeluarkan catatan bahwa tingkat kematian untuk gangguan makan menduduki urutan kedua setelah gangguan penggunaan opioid ketika mengalami penyakit kejiwaan.

Menurut studi pada tahun 2014 dari 1.436 orang yang menderita kelainan makan, hampir 12 persen pernah mencoba bunuh diri. Sedangkan 43 persen memiliki riwayat ide bunuh diri.

19 Makanan Ini Jangan Dimasukkan ke dalam Kulkas

7. Gen dan lingkungan berperan

Berbagai tolok ukur, seperti indeks massa tubuh, memberi gambaran kasar tentang apa yang perlu dilakukan agar menjadi sehat.

Tetapi faktor-faktor sosial dan fisiologis kesehatan sulit untuk dijabarkan.

"Ada banyak faktor yang masuk ke dalamnya," kata Newman.

Orang yang berbeda memiliki genetika berbeda.

Biologi bukan hanya apa yang Anda konsumsi, tetapi juga setiap orang di setiap keluarga memiliki kekuatan berbeda yang dapat menyebabkan perbedaan berat badan.

"Berat badan sangat dipengaruhi  genetika, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, karena pola makan berbeda dalam budaya yang berbeda, dan ada berbagai cara untuk mendapatkan makanan," ucapnya.

Penyebab Sulit Buang Air Besar Saat Liburan

8. Gen saja tidak bisa memprediksi

Meskipun pengaruh genetika terhadap gangguan kesehatan dan makan tidak dapat ditolak, gen bukan paling akhir dalam hal prediksi.

Gangguan makan dapat didorong oleh persepsi seseorang tentang seperti apa tubuh mereka - seringkali dipengaruhi oleh gambar di media sosial atau televisi.

Menurut Hirsch, kadang-kadang hal-hal dapat diperburuk oleh prasangka dari teman sebaya atau bahkan dokter.

Hirsch menambahkan, gangguan makan dapat memengaruhi orang dalam segala bentuk dan ukuran tubuh. Membatasi makanan secara ekstrem dapat meningkatkan risiko kelainan makan.

Sedangkan citra tubuh positif dapat meningkatkan kesehatan.

"Dokter juga harus berhenti menilai dan menyalahkan pasien atas berat badan mereka," katanya.

6 Sumber Vitamin D untuk Vegetarian

9. Pemulihan bisa dilakukan

Siapa pun yang mencoba mengubah kebiasaan makan mereka bahwa itu tidak sesederhana membalik telapak tangan.

Hal yang sama berlaku untuk orang dengan kelainan makan yang mencoba kembali ke kebiasaan makan yang lebih sehat.

"Gagasan bahwa ada sesuatu yang salah tentang tubuh Anda sangat sulit untuk dilewati," kata Newman.

“Butuh waktu lama Anda dapat mengubah perilaku dan melatih ulang, tetapi mengubah keyakinan inti Anda sangat menantang. ”

Sangat sulit bagi seseorang untuk mengatasi kelainan makannya, tapi bukan berarti tidak mungkin.

Bantuan profesional kesehatan dan orang-orang terdekat yang mencintainya bisa membantunya menjalani gaya hidup sehat.

"Masalah yang berhubungan dengan berat badan harus diperlakukan seperti masalah kesehatan lainnya - dengan kasih sayang, kepekaan, dan kepedulian - dan bukan penilaian, menyalahkan, atau penyederhanaan yang berlebihan," kata Hirsch.  (Healthline.com)

Ikuti kami di
189 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved