Kesehatan

Hormon Testoteron Rendah Bikin Gairah Seksual Perempuan Rendah

Testosteron rendah tidak cukup membantu memproduksi sel-sel darah baru, penyebab gairah seksual menurun,

Medical News Today
Ilustrasi perempuan tampak lelah. Cepat lelah pada perempuan menjadi salah satu gejala hormon testoteron menurun. 

Meningkatkan kualitas tidur dapat membantu mengurangi gejala testosteron rendah.

Beberapa obat pengganti estrogen mengandung testosteron.

 Namun, jumlah testosteron dalam obat tidak cukup untuk menaikkan kadar hormon, atau tubuh  tidak dapat menyerapnya.

Dokter dapat memberikan suntikan atau pelet testosteron, perawatan ini memiliki efek yang sama pada wanita seperti pada pria.

Efeknya antara lain  meningkatkan energi, mengurangi kelelahan, dan gairah seks.

Namun, banyak dokter menyarankan wanita untuk tidak menggunakan testosteron.

Sedangkan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menyetujui perawatan berbasis testosteron untuk wanita.

Diet Mediterania Menjadi Resolusi Sehat 2020

Dampak perawatan menggunakan berbasis testoteron antara lain rambut rontok, jerawat, rambut di wajah berlebih, suara dalam, dan klitoris membesar.

Penelitian tahun 2014 menyarankan agar tidak melakukan perawatan testoteron karena penelitian masih kurang.

Meski begitu ada pengecualian untuk perempuan dalam kondisi ganguan hasrat seksual hipoaktif harus mendapat perawatan.

Ahli medis juga akan merekomendasikan terapi alternatif untuk mengobati gejala testosteron rendah pada wanita.

Perawatan dan perubahan gaya hidup ini dapat meliputi yakni terapi seks, mengelola stres, cukup tidur, dan makan-makanan sehat.

Serta mengonsumsi  suplemen dehydroepiandrosterone (DHEA) yang dijual bebas

DHEA adalah hormon steroid yang juga diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Akan tetapi, pemberian suplemen rutin dengan DHEA masih perlu dilakukan penelitian apakah aman dan efisien untuk jangka panjang.

Lari Maraton Bisa Memperpanjang Umur Anda, Bagaimana Cara Memulainya?

Efek samping dari suplementasi DHEA dapat serupa dengan efek testosteron berlebih.

Dokter dan peneliti masih belum sepenuhnya memahami bagaimana kadar testosteron rendah memengaruhi wanita atau cara terbaik untuk mengobati kekurangan tersebut.

Tingkat testosteron berubah seiring bertambahnya usia seseorang dan kadar testoteron turun saat wanita mendekati menopause.

Jika seorang wanita mengalami gejala testosteron rendah, hasil tes darah dapat membantu dokter untuk membuat diagnosis.

Jangan pernah menggunakan terapi penggantian testosteron tanpa rekomendasi dokter.

Suplemen dan terapi pengganti dapat menyebabkan lebih banyak efek samping yang tidak menyenangkan daripada meringankannya. (Medical News Today)

Ikuti kami di
168 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved