Kesehatan
Hormon Testoteron Rendah Bikin Gairah Seksual Perempuan Rendah
Testosteron rendah tidak cukup membantu memproduksi sel-sel darah baru, penyebab gairah seksual menurun,
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Tingkat hormon testosteron perempuan secara alami terus berubah sepanjang hidupnya.
Bahkan, siklus menstruasinya juga berbeda-beda.
Perempuan yang memiliki testosteron rendah tidak cukup membantu memproduksi sel-sel darah baru, penyebab gairah seksual perempuan menurun, atau meningkatkan kadar hormon reproduksi lainnya.
Testosteron termasuk dalam kelompok hormon yang dikenal sebagai androgen.
Jumlah testosteron memengaruhi kesuburan, dorongan seks, produksi sel darah merah, distribusi massa otot dan lemak
Kebanyakan orang menganggap testosteron sebagai hormon seks pria.
Akan tetapi, setiap orang membutuhkan jumlah tertentu testoteron.
Sedangkan pria memiliki lebih banyak testosteron daripada wanita.
• 7 Manfaat Alpukat yang Harus Anda Ketahui
Kelenjar adrenalin dan ovarium wanita menghasilkan sejumlah kecil hormon testoteron ini.
Menurut Pusat Medis Universitas Rochester, wanita harus memiliki total 15-70 nanogram per desiliter (ng /dl) testosteron dalam darahnya.
Pada saat ini, tidak ada pedoman konklusif untuk yang seharusnya dianggap tingkat testosteron "rendah" pada wanita.
Gejala testoteron rendah
Testosteron rendah dapat menyebabkan satu atau lebih dari gejala berikut pada wanita seperti kelesuan, kelemahan otot, kelelahan.
Selain itu, gangguan tidur, gairah seks berkurang, kepuasan seksual menurun, berat badan bertambah, dan masalah kesuburan.
Kekurangan testoteron juga menyebabkan siklus haid tidak teratur, vagina kering, dan kehilangan kepadatan tulang
Gejala-gejala yang dikaitkan dengan testosteron rendah tersebut sangat umum.
Dokter akan mencari tanda-tanda masalah atau kondisi lain sebelum membuat diagnosis.
Pemeriksaan dokter antara lain depresi, kegelisahan, stres kronis, penyakit tiroid, transisi ke menopause.
• Pertanyaan Kritis untuk Dokter Sebelum Menebus Resep Obat Anti-Nyeri
Penyebab testoteron rendah
Tingkat testosteron berkurang secara alami seiring bertambahnya usia dan menopause.
Dua penyebab utama testosteron rendah :
* Kadar hormon yang menurun sebagai hasil normal dari menopause dan penuaan.
* Masalah dengan ovarium atau kelenjar pituitari atau adrenal.
Testosteron menurun secara alami seiring bertambahnya usia wanita.
Kadar hormon lain, seperti estrogen, juga berkurang dari waktu ke waktu, terutama ketika wanita mencapai menopause.
Saat menopause dimulai, wanita lebih cenderung memiliki lebih sedikit testosteron karena ovarium memproduksi lebih sedikit hormon.
Obat-obatan yang memerangi efek samping menopause dapat menurunkan kadar testosteron.
Salah satu obat yang menurunkan hormon testoteron adalah estrogen oral.
Masalah dengan ovarium dan kelenjar adrenal juga dapat menyebabkan kadar testosteron lebih rendah.
Seorang wanita mengalami penurunan kadar testoteron jika indung telurnya telah dilepas.
Selain itu, jika perempuan kekurangan adrenalin, berarti kelenjar adrenalin tidak bekerja secara benar.
• Apakah Bedak Talek Penyebab Kanker Ovarium? Hasil Penelitian Menjawabnya
Diagnosa
Saat ini, penelitian tentang pengobatan testosteron rendah pada wanita masih kurang.
Banyak dokter lebih peduli tentang kadar testosteron terlalu tinggi.
Pada tahun 2014, penelitian merekomendasikan terhadap pengukuran kadar testosteron secara rutin pada wanita.
Jika seorang wanita melaporkan salah satu gejala kurang testoteron, dokter akan memeriksa kondisi lain yang lebih umum.
Untuk mendiagnosis testosteron rendah pada wanita, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mencari gejala.
Jika dokter mencurigai testosteron rendah, maka akan dilakukan tes darah.
Perempuan yang belum mencapai menopause, dokter akan menyarankan untuk menguji kadar testosteron.
• 5 Rahasia Hidup Sehat dan Terbebas dari Penyakit Mematikan
Pengobatan
Meningkatkan kualitas tidur dapat membantu mengurangi gejala testosteron rendah.
Beberapa obat pengganti estrogen mengandung testosteron.
Namun, jumlah testosteron dalam obat tidak cukup untuk menaikkan kadar hormon, atau tubuh tidak dapat menyerapnya.
Dokter dapat memberikan suntikan atau pelet testosteron, perawatan ini memiliki efek yang sama pada wanita seperti pada pria.
Efeknya antara lain meningkatkan energi, mengurangi kelelahan, dan gairah seks.
Namun, banyak dokter menyarankan wanita untuk tidak menggunakan testosteron.
Sedangkan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menyetujui perawatan berbasis testosteron untuk wanita.
• Diet Mediterania Menjadi Resolusi Sehat 2020
Dampak perawatan menggunakan berbasis testoteron antara lain rambut rontok, jerawat, rambut di wajah berlebih, suara dalam, dan klitoris membesar.
Penelitian tahun 2014 menyarankan agar tidak melakukan perawatan testoteron karena penelitian masih kurang.
Meski begitu ada pengecualian untuk perempuan dalam kondisi ganguan hasrat seksual hipoaktif harus mendapat perawatan.
Ahli medis juga akan merekomendasikan terapi alternatif untuk mengobati gejala testosteron rendah pada wanita.
Perawatan dan perubahan gaya hidup ini dapat meliputi yakni terapi seks, mengelola stres, cukup tidur, dan makan-makanan sehat.
Serta mengonsumsi suplemen dehydroepiandrosterone (DHEA) yang dijual bebas
DHEA adalah hormon steroid yang juga diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Akan tetapi, pemberian suplemen rutin dengan DHEA masih perlu dilakukan penelitian apakah aman dan efisien untuk jangka panjang.
• Lari Maraton Bisa Memperpanjang Umur Anda, Bagaimana Cara Memulainya?
Efek samping dari suplementasi DHEA dapat serupa dengan efek testosteron berlebih.
Dokter dan peneliti masih belum sepenuhnya memahami bagaimana kadar testosteron rendah memengaruhi wanita atau cara terbaik untuk mengobati kekurangan tersebut.
Tingkat testosteron berubah seiring bertambahnya usia seseorang dan kadar testoteron turun saat wanita mendekati menopause.
Jika seorang wanita mengalami gejala testosteron rendah, hasil tes darah dapat membantu dokter untuk membuat diagnosis.
Jangan pernah menggunakan terapi penggantian testosteron tanpa rekomendasi dokter.
Suplemen dan terapi pengganti dapat menyebabkan lebih banyak efek samping yang tidak menyenangkan daripada meringankannya. (Medical News Today)
penyebab gairah seksual menurun
hormon testoteron
gejala testoteron rendah
gairah seksual perempuan
ENAM Bahan Pangan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres |
![]() |
---|
Empat Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terlalu Banyak Protein |
![]() |
---|
Cara Tradisional untuk Mengatasi Diverkulitis alias Radang Saluran Pencernaan |
![]() |
---|
Diet Mediterania Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer atau Gangguan Kognitif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!