Kesehatan

7 Manfaat Alpukat yang Harus Anda Ketahui

Alpukat mengandung vitamin dan mineral, termasuk vitamin E, magnesium, vitamin C, folat, dan seng.

The Healthy
Ilustrasi buah alpukat yang memiliki beragam manfaat kesehatan 

Alpukat kerap dianggap buruk karena buah berlemak.

Tapi, Anda harus tahu, lemak pada daging buah alpukat sehat.

Daging buah alpukat penuh vitamin dan mineral.

Berikut 7 manfaat buah alpukat :

 1. Menurunkan kolesterol

Dari semua obat untuk menurunkan kolesterol Anda, makan alpukat yang paling enak.

Alpukat kaya akan sterol tumbuhan, senyawa yang terbukti menurunkan kolesterol.

Kandungan dalam alpukat  dapat menghalangi penyerapannya ke dalam aliran darah.

Alpukat juga mengandung vitamin dan mineral, termasuk vitamin E, magnesium, vitamin C, folat, dan seng.

Satu ons alpukat menyediakan lebih banyak potasium daripada pisang!

Uji coba acak yang diterbitkan di JAMA mengikuti sekelompok kecil orang dewasa dengan hipertensi selama dua tahun.

Penelitian itu menemukan bahwa mengganti diet karbohidrat-berat dengan makanan kaya lemak tak jenuh tunggal, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar lipid.

Peneliti Belanda menganalisis 60 percobaan untuk mengeksplorasi efek dari berbagai lemak pada kadar kolesterol.

Studi itu juga menemukan bahwa mengganti karbohidrat dengan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda menyebabkan penurunan "kolesterol jahat" dan peningkatan "kolesterol baik."

Pertanyaan Kritis untuk Dokter Sebelum Menebus Resep Obat Anti-Nyeri

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Beberapa cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung lebih sederhana daripada yang Anda kira.

Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu manfaat alpukat paling terkenal — dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Analisis dari 50 studi dan uji klinis menunjukkan bahwa diet Mediterania, yang tinggi lemak tak jenuh tunggal, efektif dalam mencegah sindrom metabolik.

Selain itu, diet mediterania menurunkan faktor risiko  masalah jantung seperti stroke atau penyakit arteri koroner.

 Studi lainnya mengikuti lebih dari 74.000 wanita berusia 38 hingga 63 tahun menemukan bahwa wanita yang menjalankan diet gaya Mediterania memiliki risiko lebih rendah terkena stroke.

Ikuti kami di
167 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved