Kesehatan

Hormon Testoteron Rendah Bikin Gairah Seksual Perempuan Rendah

Testosteron rendah tidak cukup membantu memproduksi sel-sel darah baru, penyebab gairah seksual menurun,

Medical News Today
Ilustrasi perempuan tampak lelah. Cepat lelah pada perempuan menjadi salah satu gejala hormon testoteron menurun. 

Dua penyebab utama testosteron rendah :

* Kadar hormon yang menurun sebagai hasil normal dari menopause dan penuaan.

* Masalah dengan ovarium atau kelenjar pituitari atau adrenal.

Testosteron menurun secara alami seiring bertambahnya usia wanita.

Kadar hormon lain, seperti estrogen, juga berkurang dari waktu ke waktu, terutama ketika wanita mencapai menopause.

Saat menopause dimulai, wanita lebih cenderung memiliki lebih sedikit testosteron karena ovarium memproduksi lebih sedikit hormon.

Obat-obatan yang memerangi efek samping menopause dapat menurunkan kadar testosteron.

 Salah satu obat yang menurunkan hormon testoteron adalah estrogen oral.

Masalah dengan ovarium dan kelenjar adrenal juga dapat menyebabkan kadar testosteron lebih rendah.

Seorang wanita mengalami penurunan kadar testoteron jika indung telurnya telah dilepas.

Selain itu, jika perempuan kekurangan adrenalin, berarti kelenjar adrenalin tidak bekerja secara benar.

Apakah Bedak Talek Penyebab Kanker Ovarium? Hasil Penelitian Menjawabnya

Diagnosa

Saat ini, penelitian tentang pengobatan testosteron rendah pada wanita masih kurang.

Banyak dokter lebih peduli tentang kadar testosteron terlalu tinggi.

Pada tahun 2014, penelitian merekomendasikan terhadap pengukuran kadar testosteron secara rutin pada wanita.

Jika seorang wanita melaporkan salah satu gejala kurang testoteron, dokter akan memeriksa kondisi lain yang lebih umum.

Untuk mendiagnosis testosteron rendah pada wanita, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mencari gejala.

Jika dokter mencurigai testosteron rendah, maka akan dilakukan tes darah.

Perempuan yang belum mencapai menopause, dokter akan menyarankan  untuk menguji kadar testosteron.

5 Rahasia Hidup Sehat dan Terbebas dari Penyakit Mematikan

Pengobatan

Ikuti kami di
168 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved