Kesehatan

Anda Tidak Akan Mengalami Flu dan Pilek pada Saat Bersamaan, Ini Jawaban Hasil Penelitiannya

Flu dan pilek tidak terjadi pada saat bersamaan adalah bukti kuat virus yang menyebabkan pilek dan influenza berinteraksi

Healthline
Ilustrasi seorang perempuan sedang terbaring karena terserang virus influenza atau flu. 

Setelah liburan panjang akhir tahun atau berpesta Tahun Baru dan Natal, Anda kembali bekerja.

Namun, libur panjang ternyata  menguras fisik, sehingga daya tahan tubuh melemah.

Akibatnya, Anda mudah terserang flu atau influenza.

Tetapi ada kemungkinan Anda tidak akan diserang flu atau pilek sekaligus.

Flu dan pilek tidak menyerang sekaligus berdasarkan hasil penelitian terbaru.

Kesimpulan flu dan pilek tidak terjadi pada saat bersamaan adalah bukti kuat virus yang menyebabkan pilek dan influenza berinteraksi atau saling mengganggu dalam tubuh manusia.

Keberuntungan Anda Tahun 2020 Berdasarkan Tahun Tikus Logam

5 Cara untuk Menyembuhkan dan Mencegah Bibir Pecah-pecah

Interaksi itu bisa berarti bahwa flu mencegah atau menunda timbulnya pilek, dan sebaliknya.

Namun, para peneliti mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana interaksi ini dapat terjadi dan apa artinya.

Jika interaksi itu dapat dipahami lebih baik, maka dapat membuka pintu bagi kemungkinan vaksin atau perawatan baru misalnya meniru cara virus flu menangkal pilek.

Studi dari para peneliti di Universitas Glasgow di Inggris mencatat ada banyak petunjuk bahwa virus seperti itu yang menyebabkan flu dan pilek biasa berinteraksi.

Penelitian termasuk fakta bahwa flu dan pilek cenderung memuncak pada waktu yang berbeda sepanjang tahun.

Untuk melihat apakah ada bukti statistik interaksi ini, para peneliti mengamati data 9 tahun, yang mencakup 44.230 kasus penyakit pernapasan. Setiap orang diuji untuk 11 kelompok virus.

Ini Alasan Kafein Bisa Mencegah Kenaikan Berat Badan

Kebutuhan Cairan dalam Tubuh Bisa Berpengaruh terhadap Kecerdasan Otak

Para peneliti menyimpulkan bahwa virus tersebut kemungkinan berinteraksi dengan cara yang membuat seseorang tidak akan menunjukkan gejala lebih dari satu infeksi sekaligus.

"Ini adalah penelitian yang sangat menarik," kata Dr Yvonne Maldonado, kepala Divisi Penyakit Infeksi Pediatrik Universitas Stanford di California kepada Healthline.

"Yang benar-benar menarik adalah kesempatan untuk memahami bagaimana organisme bekerja bersama atau berkolaborasi, jika ingin."

Respon sistem imun

Maldonado mengatakan, bagaimana virus bekerja bersama atau mengganggu satu sama lain masih belum diketahui.

Dia menduga, hal itu dipengaruhi oleh satu jenis virus dapat membantu menciptakan kekebalan terhadap orang lain.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa mereka saling menekan atau bagaimana hal itu terjadi, tetapi ini memberi kita peluang untuk mempelajarinya lebih lanjut," katanya.

Museum Mandiri

9 Mitos Olahraga, Hapus Kesalahpahaman yang Merugikan Kesehatan Anda

Tetapi ternyata bahwa flu dapat menciptakan respons imun yang bereaksi terhadap virus seperti rhinovirus, yang menyebabkan flu biasa.

Ikuti kami di
149 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved