Ada kepercayaan umum bahwa Anda tidak boleh memanaskan nasi atau makan nasi yang sudah dihangatkan kembali.
Namun, anggapan itu tidak benar.
Orang tetap bisa makan nasi yang dipanaskan kembali dan memastikannya tetap aman dimakan.
Nasi bisa lebih bermasalah daripada makanan sisa lainnya karena mengandung bakteri yang disebut Bacillus cereus.
Bakteri Bacillus cereus dapat bertahan dari proses memasak.
Bakteri itu sering menjadi penyebab keracunan makanan seperti pada nasi.
Keracunan makanan biasanya menyebabkan diare dan muntah, serta komplikasi parah pada orang dengan masalah kesehatan lainnya.
• Cara Mengurangi Sampah Makanan di Rumah
Jika orang tidak mengikuti pedoman keamanan makanan dengan benar, bakteri dapat tumbuh dan membuat orang sakit.
Meski begitu, jika Anda menangani makanan dengan benar dapat mencegah penyakit.
Cara menyiapkan, menyimpan, dan memanaskan kembali nasi dengan aman
Jika seseorang mengikuti pedoman keamanan pangan, mereka dapat memanaskan ulang nasi tanpa risiko.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menguraikan cara paling aman untuk memasak, menyimpan, dan memanaskan kembali makanan, termasuk nasi dengan benar.
Setiap langkah berikut akan memastikan bahwa nasi dipanaskan kembali memiliki risiko rendah membuat orang sakit:
1. Cuci tangan dengan baik
Selalu cuci tangan sampai bersih sebelum menyiapkan dan memasak makanan. Pisahkan peralatan yang menyentuh produk hewani mentah.
• Bahaya Rokok Elektrik Menimbulkan Kebocoran Paru-paru
2. Masak nasi secara benar
Saat memasak nasi, pastikan sudah mencapai suhu tinggi. Jauhkan dari zona bahaya - antara 40 derajat F dan 140 derajat F - tempat bakteri tumbuh dengan cepat.
Sajikan nasi segera setelah dimasak.
3. Dinginkan sisa makanan secara cepat
Untuk lebih mengurangi pertumbuhan bakteri, dinginkan makanan dengan cepat, caranya :
* Meletakkan akanan menjadi wadah makanan dangkal dan menutupnya.
* Menempatkan makanan panas langsung ke lemari es atau freezer. Risotto atau paellas akan membeku lebih baik daripada nasi putih.
Jangan meninggalkan nasi atau makanan panas selama lebih dari 1 jam.
• Penyebab Sulit Buang Air Besar Saat Liburan
4. Simpan sisa makanan dengan benar
USDA merekomendasikan hanya menyimpan sisa makanan untuk periode tertentu:
* Buang sisa makanan di kulkas setelah 3 hingga 4 hari.
* Buang sisa makanan di freezer setelah 3 hingga 4 bulan.
Simpan makanan pada suhu yang aman.
Menurut USDA, suhu kamar adalah 90 derajat F, yang merupakan suhu ideal bagi bakteri untuk tumbuh. Bakteri tumbuh dengan cepat antara 40 derajat F dan 140 derajat F.
Simpan makanan pada suhu di bawah 40 derajat F.
Buang sisa makanan yang disimpan pada suhu kamar selama lebih dari 2 jam.
• 6 Sumber Vitamin D untuk Vegetarian
5. Pemanasan ulang
Untuk nasi sisa di microwave:
Buka wadah penyimpanan dan lepaskan tutupnya.
Untuk setiap cangkir nasi, tambahkan 1-2 sendok makan air. Tutup wadah nasi saat kembali dipanaskan.
Masukkan ke dalam microwave dan panaskan selama 3-4 menit, atau sampai panas sekali.
Pastikan suhu internal beras pada 165 derajat F atau lebih tinggi. Jika tidak yakin, gunakan termometer makanan.
Sajikan segera.
• Penyebab dan Pengobatan Kram Kaki
Menggoreng nasi sisa:
* Tempatkan nasi di wajan atau tumis dengan minyak pilihan Anda.
* Hidupkan kompor dengan api sedang, aduk terus nasi. Pastikan untuk memecah gumpalan beras.
* Aduk terus menerus hingga minyak merata.
* Gunakan termometer untuk memastikan suhu internal setidaknya 165 ° F.
* Sajikan segera saat panas.
Mengukus sisa nasi
* Tempatkan nasi dalam panci dengan 1-2 sendok makan mentega atau minyak.
* Tambahkan 1-2 sendok makan air untuk setiap cangkir nasi dan didihkan. Panci nasi ditutup. Aduk sesekali.
* Setelah air mendidih, periksa apakah suhu internal di atas 165 ° F.
* Sajikan segera jika panas.
• Pare Berkhasiat Mengobati Kanker
Cara mengurangi risiko keracunan makanan.
Jangan memanaskan ulang nasi lebih dari sekali karena meningkatkan risiko keracunan makanan.
Gejala awal keracunan makanan diare, muntah, sakit perut, demam, dan panas dingin.
Gejalanya akan datang dengan cepat dan hanya akan berlangsung dalam waktu singkat.
Menurut penelitian, ada 84.000 kasus keracunan makanan yang disebabkan Bacillus cereus setiap tahun di Amerika Serikat.
Kebanyakan orang akan pulih dengan cepat tanpa komplikasi.
Segera berobat ke dokter jika gejalanya menetap lebih dari 48 jam, semakin memburuk, dan gejala baru muncul.
Memanaskan nasi untuk dimakan kembali aman jika dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu, Anda harus mengutamakan keamanan dan kebersihan makanan setiap kali memasak.
Mengikuti langkah-langkah spesifik akan mengurangi pertumbuhan bakteri dan membatasi risiko keracunan makanan karena makan nasi yang dipanaskan kembali. (Medical News Today)
Halaman selanjutnya