Penyebab dan Pengobatan Kram Kaki

Ilustrasi kram kaki

Kram kaki adalah masalah umum yang memengaruhi otot kaki, betis, dan paha.

Kram kaki berupa kontraksi otot kaki yang tiba-tiba dan menyakitkan.

Keadaan tersebut kerap terjadi  ketika seseorang sedang tidur atau beristirahat.

Rasa sakit akibat kram kaki itu bisa hilang dalam beberapa detik.

Tetapi, umumnya durasi kram kaki rata-rata 9 menit dan meninggalkan sisa nyeri otot hingga 24 jam.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab kram kaki tidak pernah ditemukan dan dianggap tidak berbahaya.

Namun, kadang-kadang, kram kaki  dikaitkan dengan gangguan yang mendasarinya, seperti penyakit diabetes atau penyakit arteri perifer.

Pare Berkhasiat Mengobati Kanker

Fakta kram kaki

* Kram kaki paling umum terjadi di otot betis.

* Biasanya hanya berlangsung beberapa menit, tetapi rasa sakitnya bisa bertahan selama 24 jam.

* Lebih sering terjadi pada usia lebih tua dan selama kehamilan.

* Kram kaki tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memiliki signifikansi medis.

* Faktor-faktor risiko kram kaki antara lain dehidrasi, obat, kaki datar, dan penyalahgunaan alkohol.

7 Tips untuk Menurunkan Berat Badan 45 Kilogram Aman Tanpa Waswas

Penyebab

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada penyebab khusus yang mendasarinya dan alasan mengapa kram terjadi tidak jelas.

Kram kaki diduga disebabkan kelelahan otot dan disfungsi saraf.

Disarankan, saat tidur kaki terentang. Sedangkan otot betis memendek dapat memicu kram.

Teori lain, kram kaki terjadi saat orang dalam posisi jongkok , kemudian meregangkan otot betis.

Olahraga adalah salah satu faktor terjadi kram kaki.

Menekankan atau menggunakan otot untuk waktu lama juga dapat memicu kram kaki selama atau setelah aktivitas.

Kram sering memengaruhi atlet jika tubuh tidak dalam kondisi baik.

Kerusakan saraf diduga bisa menyebabkan kram kaki.

Bolehkah Minum Kopi saat Perut Kosong? Hasil Penelitian Patahkan Mitos

Dehidrasi juga dianggap menyebabkan kram kaki.

Atlet yang berolahraga keras saat cuaca panas sering mengalami kram.

Namun, ada bukti yang kurang untuk mengonfirmasi ini, dan teorinya  diperdebatkan.

 Alasannya, atlet yang berolahraga saat  iklim dingin juga mengalami kram.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan kram antara lain penyakit Addison, penyalahgunaan alkohol, sirosis, diare,  flatfeet, dan operasi bypass lambung.

Selain itu, hipotiroidisme, atau tiroid kurang aktif, gagal ginjal kronis, hipolalemia, hemodialisis, diabetes tipe 2, pengobatan kanker, dan keracunan timbale.

Sarkoidosis, penyakit  yang menyebabkan pertumbuhan kecil atau benjolan  peradangan atau pembengkakan jaringan di  tubuh mana.

Cara Mengatasi Nyeri Lutut Tanpa Operasi

Penggunaan beberapa obat, termasuk sukrosa besi intravena, estrogen terkonjugasi, naproxen, raloxifene, dan teriparatide, bisa menyebabkan kram kaki.

Kram kaki dikaitkan dengan ketidakseimbangan elektrolisis, tetapi penelitian belum mendukung teori ini.

Orang tua kerap mengalami kram kaki.

Kehilangan otot dimulai dari pertengahan 40-an dan meningkat jika orang tersebut tidak aktif bisa meningkatkan risiko kram.

Antara 50 dan 60 persen orang dewasa dan 7 persen anak-anak diyakini mengalami kram, dan meningkat seiring bertambahnya usia.

Ketika Olahraga Tidak Dapat Menurunkan Berat Badan yang Anda Inginkan

Penanganan tradisional

Pijatan lembut dapat membantu meringankan kram kaki.

Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika (AAOS) menyarankan:

* Menghentikan aktivitas yang menyebabkan kram

* Meregangkan dan memijat otot

* Memegang kaki dalam posisi meregang sampai kram berhenti

* Kompres panas pada otot yang tegang atau tegang

* Kompres dingin pada otot lunak

* Olahraga ringan sebelum tidur, seperti beberapa menit dengan sepeda stasioner atau treadmill, dapat membantu mencegah kram kaki.

Tidak ada obat yang direkomendasikan untuk kram.

Jika kram parah menyisakan otot  terasa nyeri, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dapat membantu.

Ada bukti terbatas bahwa olahraga dan peregangan, penghambat saluran kalsium, karisoprodol, dan vitamin B-12 dapat membantu.

Hormon Testoteron Rendah Bikin Gairah Seksual Perempuan Rendah

Latihan dan peregangan

Peregangan dapat membantu mencegah kram kaki.

Jika tidak ada penyebab yang mendasarinya, kram kaki akan membaik tanpa pengobatan.

Latihan peregangan dapat membantu.

Jika kramnya berada di otot betis, Anda dapat mencoba ini:

* Luruskan kaki dan tarik jari-jari kaki ke atas ke arah lutut, untuk meregangkan otot betis.

* Berjalan berjinjit selama beberapa menit.

* Berdirilah sekitar satu meter dari dinding dengan telapak kaki rata di tanah.

* Condongkan tubuh ke depan ke dinding dengan tangan terentang dan tangan Anda rata di dinding.

7 Manfaat Alpukat yang Harus Anda Ketahui

 Jaga tumit di tanah. Tahan selama 10 detik, lalu kembalilah ke posisi tegak. Ulangi lima hingga sepuluh kali.

Latihan-latihan ini dapat membantu meringankan kram dan juga mencegah kram, jika dilakukan dua atau tiga kali sehari.

Untuk mencegah kram kaki, saat tidur kaki disangga bantal dan kaki tidak mengarah ke bawa saat tidur.

Kenakan alas kaki yang cocok, terutama jika Anda memiliki kaki rata dan masalah kaki lainnya.

Pencegahan kram kaki bisa dilakukan jika tubuh tetap bugar dengan berolahraga.

Jika Anda berolahraga, pastikan program Anda cocok dan kemajuan Anda bertahap.

Hindari aktivitas berlebihan dan pelatihan untuk waktu yang lama, dan selalu ingat untuk melakukan pemanasan sebelum Anda mulai. (Medical News Today)

Berita Populer