Inilah Penjelasan Mengapa Anak-anak yang Kembali ke Sekolah Sebaiknya Mendapat Vaksinasi Covid-19

Vaksin Covid-19 memberi perlindungan bagi anak yang kembali ke sekolah dan anggota keluarganya.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Pixabay/Sasint
Vaksinasi Covid-19 penting bagi anak, terutama bagi anak yang kembali besekolah tatap muka. Keterangan foto: Ilustrasi. 

CDC menyebutkan bahwa anak-anak dan orang dewasa memiliki kemungkinan yang sama untuk menularkan virus ke kontak erat mereka.

Vaksinasi

Dokter Ayu memaparkan, selain menjalankan prokes dengan ketat, vaksinasi untuk anak usia 12 tahun ke atas tetap harus dilakukan.

Pasalnya vaksin dapat mencegah seseorang terkena dan menyebarkan virus yang menyebabkan Covid-19. Vaksin Covid-19 juga mencegah sakit parah, bahkan jika memang terkena Covid-19.

Mengutip data dari Sehat Negeriku, sampai dengan 29 Juni 2021 tercatat hampir 260.000 kasus terkonfirmasi Covid-19 merupakan anak usia 0—18 tahun. Dari jumlah itu, lebih dari 108.000 kasus merupakan anak-anak rentang usia 12—17 tahun.

Fakta ini menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah melaksanakan vaksinasi kepada anak dalam rentang usia tersebut.

IDAI dalam Surat Rekomendasinya bertanggal 28 Juni 2021 juga menyetujui imunisasi kepada anak umur 12—17 tahun, dengan pertimbangan jumlah subjek uji klinis memadai.

Selain itu tingginya mobilitas, kemungkinan berkerumun di luar rumah, serta mampu menyatakan keluhan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) bila ada turut menjadi pertimbangan IDAI.

Vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun itu menggunakan vaksin Covid-19 produksi PT Biofarma (Sinovac).

Program vaksinasi anak telah dilakukan sejak tanggal 1 Juli 2021, setelah memperoleh rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan persetujuan penggunaan dari BPOM.

Selain itu, anak-anak harus divaksinasi Covid-19 karena 16 persen anak-anak dengan infeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala.

Orang yang divaksinasi lengkap, menurut CDC, lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.

Vaksin memang tidak bisa melindungi sampai 100 persen. Oleh karena itu tetap wajib menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

CDC menyarankan untuk mencuci tangan, memakai masker, menghindari kontak dekat atau menjaga jarak, serta menutupi batuk dan bersin.

Terkait fakta di atas, Good Doctor membuat video pendek sosialisasi Covid-19 untuk anak-anak, dengan cara yang menarik dan mudah dipahami

Daya tahan tubuh

Kesehatan seorang anak tergantung kepada kekebalan tubuhnya. Apalagi di masa pandemi ini daya tahan tubuh si kecil harus dioptimalkan.

Untuk menjaga imunitas anak, dr Natasya Ayu Andamari SpA memberikan tip untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh anak:

1. Pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi lengkap;

2. Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup;

Ikuti kami di
1195 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved