Dokter Dante Jelaskan Mengapa Anak Wajib Menerima Imunisasi Covid-19

WARTA KOTA -- Sudah sejak akhir Juni 2021 Pemerintah melakukan imunisasi Covid-19 bagi warga berusia 12 sampai 17 tahun.

Upaya ini selain untuk mencegah kondisi parah ketika anak-anak tertular Covid-19, juga untuk mencegah anak-anak menjadi agen penularan virus SARS-CoV-2 ke keluarga.

Hal ini dijelaskan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono saat acara pelepasan mobil vaksinasi keliling, di Sekolah Santa Ursula, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2021), siang.

Menurut Dante, walaupun gejala Covid-19 pada anak-anak tidak terlalu berat, namun tetap ada potensi mereka sebagai pembawa virus bagi keluarga di rumahnya.

“Kenapa anak-anak ini penting? Mereka tidak bergejala tapi bisa menularkan, sehingga vaksinasi untuk anak-anak ini penting dilakukan secara maksimal,” katanya.

Menarik minat

Lebih lanjut, kata Dante, satu diantara cara untuk menarik minat anak-anak agar ikut vaksinasi adalah dengan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di sekolah.

Selain itu, kegiatan vaksinasi keliling dengan kendaraan yang unik juga menjadi salah satu inovasi untuk menarik minat masyarakat agar ikut vaksinasi.

Saat ini Sekolah Santa Ursula di Jakarta Pusat telah mengubah delapan mobil Volkswagen (VW) yang disulap menjadi mobil vaksinasi keliling.

Pada acara peluncuran mobil vaksinasi tersebut, Dante juga sempat menjadi vaksinator bagi lima orang siswa yang datang ke lokasi.

Target

Perihal jumlah target vaksinasi anak, Dante dan jajarannya sudah melakukan pendataan melalui Kartu Keluarga (KK).

“Kita harapkan sekitar 50 juta anak-anak di seluruh Indonesia, yang berusia 12 sampai 17 tahun akan tervaksinasi,” ujarnya.

Mengutip data kemkes.go.id, target vaksinasi kelompok usia 12 sampai 17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Hingga 3 Agustus kemarin, jumlah remaja yang sudah menerima vaksin dosis pertama sejumlah 994.050 orang, atau 3,72 persen dari target nasional.

Sedangkan jumlah remaja yang sudah menerima vaksin dosis kedua sejumlah 21.780 orang, atau 0,08 persen dari total target nasional. (Fajar Riyandanu)