Gunakan Layanan Farma Plus dari Kemenkes untuk Mempermudah Memperoleh Obat Terapi Covid-19

Kementerian Kesehatan luncurkan aplikasi Farma Plus, untuk memudah masyarakat memperoleh obat-obatan terapi Covid-19.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Harvard Health--Harvard University
Kementerian Kesehatan luncurkan aplikasi Farma Plus, untuk memudah masyarakat memperoleh obat-obatan terapi Covid-19. Keterangan foto: Ilustrasi. 

Hanya saja, laman ini belum bisa menampilkan informasi secara real-time.

Dan hal itu disampaikan kepada pengunjung lewat pengumuman yang berbunyi seperti ini, "Saat ini, data diupdate secara berkala tiap hari pkl 09.00 WIB, sehingga bukan data realtime. Sehubungan dengan tingginya kebutuhan, harap konfirmasikan ketersediaan di masing-masing lokasi apotek".

Fitur lain yang mungkin bisa ditambahkan dalam pengembangan laman ini ialah menu pencarian berdasarkan nama obat.

Dengan begitu waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk mencari obat yang dibutuhkan bisa lebih singkat, karena tak perlu menelusuri halaman satu per satu.

Tingkatkan kapasitas produksi

Tak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan obat yang meningkat, sejalan dengan lonjakan kasus Covid-19, pemerintah mendorong seluruh industri farmasi, baik swasta maupun BUMN, untuk meningkatkan kapasitas produksinya dan mempercepat proses importasi obat.

"Setelah itu kami mendorong dan memantau industri agar sesegera mungkin mendistribusikan obat-obat ke faskes dan ke apotek-apotek, sehingga tidak ada penimbunan obat-obatan di industri ataupun di PBF (pedagang besar farmasi), agar masyarakat bisa terus mengakses obat-obatan yang diperlukan," kata drg Arianti.

Resep dokter

Dia menyatakan kepada seluruh masyarakat bahwa pembelian obat-obatan terapi Covid-19 harus berkonsultasi dahulu dengan dokter. Kecuali pembelian vitamin.

"Semua obat-obatan terapi Covid-19 harus dibeli dengan menggunakan resep dokter, karena obat tersebut mempunyai risiko. Kalau digunakan tidak sesuai resep dokter, maka obat ini akan menjadi racun, bukan mengobati. Itu yang harus dipahami oleh masyarakat," tambahnya.

Dia juga mengimbau para industri agar membantu pemerintah menanggulangi kondisi pandemi COVID-19 saat ini, mengingat lonjakan kasus yang cukup tinggi. Ia juga menekankan agar tidak ada penimbunan obat yang dapat merugikan masyarakat.

"Nanti kami bekerja sama dengan aparat agar tidak ada penimbunan-penimbunan obat. Kami ingatkan bahwa masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan terapi COVID-19 yang sebaik-baiknya," tandas drg Arianti. (*)

Ikuti kami di
1141 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved