RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso Khusus untuk Pasien Covid-19 yang Kondisinya Parah

Tiga rumah sakit di Jakarta ditetapkan sebagai rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Pixabay/geralt
Tiga rumah sakit di Jakarta ditetapkan sebagai rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19. Keterangan foto: Ilustrasi virus SARS-CoV-2. 

Katanya, RSUP Persahabatan memiliki kapasitas 409 tempat tidur, dan hingga Kamis (24/6) 55 persen tempat tidur didedikasikan untuk merawat pasien Covid-19.

Rinciannya adalah 32 ICU dan 165 non-ICU.

"Dengan lonjakan ini kami merencanakan penambahan tempat tidur dalam 4 tahap. Hal itu dikarenakan dengan mengubah ruangan biasa menjadi ruangan isolasi, ruangan itu (harus) memenuhi persyaratan isolasi," kata dr Syahril.

Tak hanya masalah itu, RSUP Persahabatan juga membutuhkan tambahan tenaga, terutama perawat, yakni sebanyak 150 perawat dan 14 dokter.

Khusus pasien parah dan kritis

Dokter Syahril menegaskan bahwa RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso hanya menerima rujukan kasus Covid-19 berat dan kritis.

Tidak semua pasien yang datang ke RS tersebut karena Covid-19 akan dirawat di sana, sehingga akan dirujuk ke RS terdekat bila kondisinya ringan sampai sedang.

RSUP Fatmawati

Sementara itu, di RSUP Fatmawati terdapat 500 tempat tidur. Plt Direktur RSUP Fatmawati, dr Azhar Jaya, mengatakan bahwa sampai 22 Juni 2021 terdapat 233 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Namun pihak manajemen telah meningkatkan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 menjadi 261 unit, atau sekitar 52 persen dari total kapasitas tempat tidur di RSUP Fatmawati.

Rinciannya adalah 110 tempat tidur ICU, dan 151 tempat tidur di ruang isolasi bertekanan negatif dan non-negatif.

"Kami harus meningkatkan tempat tidur menjadi 350 atau 70 persen. Kami harapkan pada awal bulan Juli sudah bisa meningkat sampai 350 tempat tidur," tandasnya.

Penyebab lonjakan

Dalam siaran pers itu dr Nadia sekali lagi mengingatkan, peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 yang cukup signifikan ini karena adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada libur Hari Raya Idulfitri 2021.

Ditambah lagi disiplin masyarakat mejalani protokol kesehatan mengendor, serta adanya varian baru yang tingkat penularannya cepat.

Karena itu dr Nadia mengimbau masyarakat agar kembali disiplin protokol kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

Extension

Dirjen Pelayanan Kesehatan, Prof Kadir, menilai kenaikan kasus COVID-19 sekarang ini sangat drastis serta eksponensial.

Kenaikan jumlah pasien di RS tidak bisa dimbangi dengan jumlah tempat tidur yang tersedia.

"Oleh karena itu salah satu alternatif kami sekarang ini adalah melakukan extension rumah sakit yang sudah ada," katanya.

Ikuti kami di
1117 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved