RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso Khusus untuk Pasien Covid-19 yang Kondisinya Parah

Tiga rumah sakit di Jakarta ditetapkan sebagai rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Pixabay/geralt
Tiga rumah sakit di Jakarta ditetapkan sebagai rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19. Keterangan foto: Ilustrasi virus SARS-CoV-2. 

- RSUP Fatmawati, RSUP Pershabatan, dan RSPI Sulianti Saroso ditetapkan sebagai rumah sakit khusus Covid-19

- RSUP Pershabatan dan RSPI Sulianti Saroso hanya menerima pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

- Lonjakan kasus aktif Covid-19 kali ini akibat mobilitas penduduk, disiplin protokol kesehatan yang mengendor, dan varian baru virus SARS-CoV-2.

WARTA KOTA -- Tiga rumah sakit di Jakarta ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit khusus Covid-19, untuk menjaga ketersediaan tempat tidur bagia pasien penyakit ini.

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, ketiga rumah sakit itu iadalah RSUP Fatmawati di Jakarta Selatan, RSUP Pershabatan di Jakarta Timur, dan RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara.

Keputusan ini didasari oleh peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 yang tinggi, sehingga berimbas kepada keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 menyebabkan permintaan tempat tidur di rumah sakit mengalami peningkatan.

Jakarta tertinggi

Per tanggal 24 Juni 2021 tersedia 94.420 tempat tidur untuk isolasi, maupun ruang perawatan untuk kasus infeksi.

Hanya saja rata-rata nasional angka keterisian tempat tidur adalah 67-68 persen. Di beberapa daerah angka ini malah lebih tinggi, mencapai 80 persen.

"Kami melihat di Yogyakarta dan di Jawa Tengah itu sudah mencapai 85 persen, di Banten itu 87 persen, dan di DKI Jakarta itu mencapai 90 persen," kata dr Nadia.

Melihat kondisi itu, terutama di Jakarta dan sekitarnya, maka Kementerian Kesehatan menunjuk 3 rumah sakit vertikal yang berada langsung di bawah kewenangan Kementerian Kesehatan, untuk dikhususkan sebagai RS perawatan pasien COVID-19.

"Diharapkan dengan mengonversi ketiga rumah sakit itu menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kasus COVID-19 ini akan membantu menambah persediaan tempat tidur," kata dr Nadia.

Tambah SDM dan alkes juga

Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso, dr Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa ketersediaan tempat tidur di RSPI Sulianti Saroso hingga hari ini rasionya 100 persen, dengan beban 96 persen.

Pihaknya akan menambah 100 tempat tidur, yang diawali dengan tambahan 24 tempat tidur sejak 12 juni lalu.

Selanjutnya direncanakan akan menambah 45 tempat tidur, sehingga menjadi 145 tempat tidur sampai pertengahan Juli 2021.

"Penambahan ini perlu diiringi dengan penambahan SDM, alkes, dan sarana prasarana lain. Total tenaga yang dibutuhkan sebanyak 80 perawat dan 2 dokter spesialis dari radiologi dan rehabilitasi medik," kata dr Syahril.

Apabila terjadi penumpukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tambah Syahril, pihaknya sudah menyiapkan tenda bantuan dari BNPB untuk mengurai pasien yang ada di IGD.

Dokter Syahril juga mengungkapkan situasi di RSUP Persahabatan, mengingat dia juga menjabat sebagai Plt RSUP Persahabatan.

Ikuti kami di
1117 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved