Wabah Covid 19

Lima Informasi Covid-19 yang Ternyata Salah Kaprah

Lima salah kaprah soal Covid-19 di Amerika Serikat. Jangan-jangan ini juga yang terjadi di Indonesia.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Medical News Today
Ilustrasi virus ada di sekitar manusia dan dapat menyebabkan beragam penyakit. 

Inilah yang diyakini banyak orang muda di AS sana, sehingga mereka cuek berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan.

Menariknya, Presiden AS Donald Trump juga meyakini ini.

"Ini menulari orang-orang tua dengan masalah jantung, dan masalah (kesehatan) lain jika mereka punya. Mereka itu yang sakit, nah itu. Kalian tahu, di beberapa negara bagian ribuan orang (tertular Covid-19), tidak ada yang muda. Tidak ada yang di bawah 18 tahun. Benar-benar tidak ada," kata Trump pada Senin (28/9) dalam kampanye Pemilihan Presiden AS, yang dikutip oleh CNN.

Padahal yang sesungguhnya terjadi, virus ini bisa mengenai manusia dari berbagai kelompok usia.

Kemudian orang tua biasanya yang mengalami kondisi paling parah, atau lebih rentan meninggal dunia bila tertular.

Jadi, orang muda juga tidak kebal dengan virus corona 2.

Bahkan dalam data yang dilansir Center od Disease Control and Prevention (CDC), yang berisi laporan mingguan tingkat keparahan dan kematian, lebih dari 20 persen pasien ada di kelompok usia 20-29 tahun.

Persentase paling banyak dari seluruh kelompok usia. Kondisi tersebut berlangsung pada Juni, Juli, dan Agustus.

Sementara data dari National Center for Health Statistics menyebutkan, lebih dari 1.800 orang berusia di bawah 35 tahun meninggal dunia akibat Covid-19.

Termasuk di dalamnya 419 orang berusia di bawah 25 tahun.

Data lainnya, 851 anak-anak di bawah usia 18 tahun dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

Namun informasi ini jangan sampai membuat kita terlalu khawatir atau bahkan "parno", sebab ada penjelasannya.

Orang tua memang rentan tertular, karena biasanya mereka memang sudah mengidap penyakit lain, yang disebut dengan istilah komorbid.

Kondisi itu yang membuat infeksi virus corona menjadi parah, karena sistem imunitas orang-orang ini sudah buruk akibat penyakit sebelumnya.

Faktor usia juga berpengaruh kepada ketangguhan sistem imunitas.

Sementara bagi orang muda, kondisi komorbid membuat risiko keparahan menjadi naik.

Sedangkan di anak-anak, virus corona 2 menyebabkan sistem imunitas bereaksi secara berlebihan, sehingga malah menimbulkan peradangan.

Bukan hanya itu, sistem imunitas yang bereaksi berlebihan juga membuat tubuh mencetuskan reaksi bernama cytokine storm. Kondisi ini justru merusak tubuh.

Kondisi ini memiliki sebutan multi-system inflammatory syndrome in children atau MIS-C.

2. Masker tidak melindungi dari virus corona 2

Ikuti kami di
664 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved