New Normal

PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang Sampai 16 Juli 2020

Provinsi DKI Jakarta hanya memperoleh skor 71 dalam evaluasi pelaksanaan PSBB transisi.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Vinny Amelia
PT KCI batasi jam operasional kereta saat lebaran dan hanya melayani rute yang wilayahnya dikecualikan saat penerapan PSBB. 

WARTA KOTA WIKI -- Masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Provinsi DKI Jakarta diperpanjang hingga 14 hari ke depan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan alasan keputusannya memperpanjang PSBB transisi DKI Jakarta, yakni angka kasus Covid-19 di Jakarta terus bertambah.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menyampaikan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi, Rabu (1/7/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menyampaikan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi, Rabu (1/7/2020). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Sebelumnya PSBB transisi ini akan berakhir pada 2 Juli 2020. Hanya saja, berdasarkan data-data kasus covid-19 yang dikumpulkan oleh Pemrov DKI bersama gugus tugas, maka PSBB transisi dilanjutkan mulai tanggal 3 Juli sampai 16 Juli 2020.

Kata Anies Baswedan, kondisi DKI Jakarta dalam satu bulan terakhir masih memerlukan peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam tiga aspek adaptasi kebiasaan baru.

Yang pertama adalah mengenakan masker, kedua mencuci tangan secara rutin, dan ketiga menjaga jarak dengan orang lain.

Pada Rabu (1/7), Gubernur DKI Jakarta menunjukkan pemetaan kasus IR Covid-19 di Jakarta sampai tanggal 30 Juni 2020

Menurut Anies, secara umum situasi IR Covid-19 di Jakarta relatif terkendali, hanya ada satu kelurahan yang lanju insiden IR Covid-19 masih tinggi.

Tes PCR

Hingga saat ini Pemprov DKI telah melakukan pengujian kepada 7,6 persen warga, yakni test PCR kepada 14.258 orang per 1 juta penduduk.

"Di sini kita sudah di atas yang diharuskan oleh WHO. WHO mengharuskan sebuah wilayah harus melakukan 1.000 tes per 1 juta penduduk. Jakarta 11 juta penduduk, berarti harus melakukan 11.000 tes per minggu," kata Anies.

Terkait perkembangan di Jakarta terkait Indikator kelonggaran, Anies menyatakan bahwa total skor berada diatas 70. Dengan nilai itu maka boleh dilakukan pelonggaran.

Skor DKI

Berdasarkan data yang disusun oleh tim Universitas Indonesia, terdapat 3 faktor yang menjadi ukuran evaluasi.

Pertama faktor epidemiologi DKI mendapat skor 75. Faktor kesehatan masyarakat mendapat nilai 54, dan faktor fasilitas kesehatan mendapat poin 83. Maka total skor di DKI 71.

"Artinya dengan skor itu kita bisa melakukan pelonggaran, dan kesimpulan rapat gugus tadi masih PSBB transisi. Itu artinya semua kegiatan masih dalam kapasitas 50 persen akan diteruskan 14 hari ke depan," tandas Anies. 

Evaluasi HBKB di 32 Kawasan Khusus, 89.587 Orang Datang Berolahraga di Lima Wilayah DKI Jakarta

HBKB Tanggal 5 Juli 2020 Dilaksanakan di 32 Kawasan Khusus

4 Kunci Sukses Menjalani New Normal

Ikuti kami di
535 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved