New Normal
4 Kunci Sukses Menjalani New Normal
Dengan kian bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia, wajar jika masyarakat menjadi khawatir. Namun 4 kunci ini membantu menyintas di masa new normal.
Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini, terutama di kawasan perkotaan.
Maklum saja, masyarakat sudah kembali berkegiatan seperti sebelum PSBB diberlakukan, namun harus menjalankan kebiasaan baru yakni menjalankan protokol kesehatan.
Sayangnya, tidak semua orang paham mengapa dirinya harus menjalankan protokol kesehatan, sehingga berkegiatan tanpa mengenakan alat pelindung diri. Maka tak mengherankan jika angka kasus Covid-19 menjadi meroket.
Lalu apa yang harus dilakukan masyarakat supaya lebih terlindungi di masa PSBB transisi ini?
Inilah 4 kunci menyintas di masa new normal, yang dirangkum dari webinar bertajuk "Untuk Perempuan Indonesia: Kiat-kiat Mencapai Kondisi Sehat, Bahagia, Aktif, dan Produktif di Masa The New Normal", Minggu (28/6/2020).
Vitamin D dan olahraga
Menurut Prof Siti Setiati SpPD, yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, yang paling penting diperhatikan di masa new normal ini adalah asupan makanan.
Dia mengingatkan sebuah kata bijak berbahasa Inggris, "we are what we eat", yang artinya adalah "kita adalah produk dari apa yg kita makan" benar adanya.
“Kalau makanan kita tidak sehat, berdampak pada kesehatan yang biasanya muncul di usia 40-an ke atas,” katanya dalam webinar yang dibesut oleh Keluarga Besar Wirawati Catur Panca (KB WCP) itu.
Prof Siti menyoroti pentingnya Vitamin D untuk meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh manusia. Selain itu juga melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan akut.
Vitamin D, katanya, bisa diperoleh dari cahaya matahari, ikan, jamur, kalsium, dan kuning telur.
Hal penting lainnya adalah tetap beraktifitas, meski di rumah.
“Penting tetap beraktivitas, setidaknya 150 menit per minggu. Namun harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh,” katanya.
Sementara narasumber lainnya di acara webinar tersebut, Prof Dwiana Ocviyanti, yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Sebaiknya hindari travelling. Kalau pun harus keluar rumah setidaknya harus memakai masker,” ujarnya.
Menciptakan kebahagiaan
Pada kesempatan yang sama, Okky Asokawati, berbicara soal dampak psikologis yang muncul akibat penguncian wilatah dan PSBB.
Mantan model yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian KB WCP mengatakan bahwa banyak orang mengalami cabin fever, yakni suatu gejala psikologis yang dialami oleh mereka yang harus tinggal di rumah.
“Gejala cabin fever tampak di mana seseorang merasa sedih, gelisah, putus asa, lemas, dan kurang energi. Selain itu mudah marah dan tersinggung, sulit berkonsentrasi, tidak ada motivasi terhadap segala hal, kurang nafsu makan atau sebaliknya, mengalami gangguan tidur, dan menjadi tidak sabar,” tuturnya.
Meski demikian, Okky meyakini seseorang tetap bisa bahagia di masa new normal, sebab katanya happiness is an inside job, alias menghadirkan kebahagiaan adalah tugas kita sendiri.
Halaman selanjutnya
Sumber: Wartakotalive.com
kunci menjalani new normal
adaptasi kebiasaan baru (new normal)
Prof Siti Setiati SpPD
Prof Dwiana Ocviyanti
Pia Megananda
Oliver Wendell Holmes
Okky Asokawati
Manfaat vitamin D
Kongres Wanita Indonesia (Kowani)
Keluarga Besar Wirawati Catur Panca (KB WCP)
Giwo Rubianto Wiyogo
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
WHO, UNICEF, UNESCO Bekerjasama Terbitkan Panduan Pembukaan Kembali Sekolah |
![]() |
---|
Jangan Sembarang Pilih Masker Kain, Pilih yang Sesuai Standar WHO |
![]() |
---|
Terlalu Lama Bekerja dari Rumah Diduga Akan Menimbulkan Dampak Psikologis bagi Karyawan |
![]() |
---|
Kebiasaan Baru yang Harus Dilakukan di Tempat Kerja di Masa Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Warga Kelurahan Pondokkelapa Gotong Royong Sediakan WiFi Gratis |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!