Kiat Wali Kota Jakarta Utara dalam Menjaga Kesehatan dan Kebugaran

Menjalankan tugas sebagai Wali Kota Jakarta Utara membutuhkan stamina yang prima. Simak kiat Sigit Wijatmoko dalam menjaga kesehatannya.

Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Angga Baghya N
Sigit Wijatmoko, Wali Kota Jakarta Utara, berbicara kepada Warta Kota mengenai kebiasaan lama dan barunya pada Rabu (10/6/2020). 

WARTA KOTA, TANJUNGPRIOK -- Frasa manis madu tampaknya bukan hanya untuk rasanya, melainkan juga untuk khasiatnya.

Setidaknya itulah yang dirasakan Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, selama ini.

Meski mengaku tidak memiliki kiat khusus untuk menjaga stamina saat bekerja, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19, namun Sigit memiliki kebiasaan minum madu.

Selain rutin, mantan Wakil Kepala Dinas Perhubunhan DKI Jakarta tersebut punya cara tersendiri dalam mengonsumsi madu.

“Madu campur air hangat setiap pagi sama mau tidur. Kalau dulu sekali sehari, sekarang dua kali sehari,” katanya.

Positif

Selain madu, Sigit juga berusaha selalu bersikap positif. Dia merasa dirinya tidak punya fanatisme terhadap apa pun.

Dia lebih memilih mensyukuri segala yang telah diberikan kepadanya.

“Saya enggak punya fanatisme, semua diciptakan Yang Maha Esa kita bersyukur aja,” katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

“Apa yang kita ada kita nikmati, kita syukuri, enggak harus fanatik ini itu,” sambung Sigit menegaskan.

Olahraga

Selain itu Sigit juga terbiasa berolahraga untuk menjaga staminanya. Maklum, rutinitas pekerjaan wali kota itu padat, khususnya saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Sigit memilih bulutangkis sebagai olahraga favorit, yang rutin dilakoni di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU).

Bahkan terkadang dia berlatih tanding dengan unsur Forkomipko Jakarta Utara.

“Hampir semua olahraga diikuti tapi yang intens seminggu dua kali main badminton,” ujar Sigit.

Sementara untuk olahraga bersama keluarga, Sigit memilih jalan santai. Aktivitas itu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dengan cara yang sehat.

New normal

Kebiasaan sehat lainnya tentu saja menjalankan protokol kesehatan di saat-saat seperti ini.

Sebagai Wali KOta Jakarta Utara, Sigit harus menerapkan normalitas baru akibat pandemi Covid-19.

Ketika tiba kembali di rumah usai bekerja seharian, dia langsung mandi. Pakaian yang dikenakan seharian itu langsung masuk kerankang cucian.

Sigit percaya disiplin menjadi kunci lain mencegah penyebaran Covid-19.

“Protokol itu pasti, enggak ada cerita hari ini langsung kontak dengan anak. Tapi SOP bersihkan semua, baru mandi, ganti baju, baru bisa yang lain-lain,” kata Sigit mengungkapkan.

“Vaksinnya displin, enggak ada vaksin lain,” ujar Sigit.

Pengalaman pakai hazmat

Bertugas sebagai Wali Kota Jakarta Utara membuat Sigit harus menyambangi berbagai tempat di wilayahnya, termasuk daerah yang rawan Covid-19.

Menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat pun dijabaninya, sebagai bagian dari antisipasi penyebaran Covid-19, meski pun tidak nyaman.

Katanya, mengenakan baju hazmat adalah perjuangan, karena baju pelindung itu rapat tertutup. Ditambah dia berada di pesisir Jakarta, yang membuat baju itu semakin tidak nyaman.

Sigit menceritakan pengalamannya ketika meninjau kegiatan rapid test di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Waktu di Kampung Akuarium pakai hazmat karena harus rapid. Waktu itu ada warga yang meninggal di rumah sakit, infonya positif,” kata Sigit.

Anggota keluarga warga itu belum sempat menjenguk kerabatnya yang sakit, karena orang itu langsung masuk ruang ICU hingga akhirnya meninggal dunia.

“Saya enggak masuk chamber negatif, tapi di pinggir laut tengah hari. Mantap, lebih dari 2-3 jam sauna,” katanya.

Bahkan ketika itu ada seorag lurah yang tidak kuat panasnya memakai baju hazmat di pinggir pantai, sehingga langsung meninggalkan lokasi tersebut.

Meski tidak nyaman, Sigit mengaku tidak kapok karena yang dilakukannya tersebut demi kepentingan orang.

“Secara psikologis kuatkan warga, karena kan buat warga dapat informasi. Itu sebuah tantangan yang enggak ringan,” tandasnya. (Junianto Hamonangan)

Aturan Baru untuk Berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan

Inilah Panduan Mengenali Tingkat Risiko Penularan Virus dalam Aktivitas Sehari-hari

Tingkat Risiko Penularan Virus Dapat Ditekan dengan Protokol Kesehatan

Ikuti kami di
515 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved