New Normal

Inilah Panduan Mengenali Tingkat Risiko Penularan Virus dalam Aktivitas Sehari-hari

Semua tempat dan semua aktivitas memiliki tingkat risiko penularan virus, namun tingkatnya berbeda-beda. Inilah panduan tingkat risiko itu

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Rangga Baskoro
Keramaian di Pasar Perumnas Klender, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020). 

Tingkat risiko: 9

Sama seperti konser musik, di stadion olahraga orang-orang juga selalu benyanyi, berteriak-teriak, bahkan memaki-maki yang membuat ludah muncrat ke mana-mana.

Jika ada satu orang membawa virus, maka virus itu akan melompat ke luar ke mana-mana.

Sasana kbugaran (gym)

Tingkat risiko: 8

Menurut dr Nasir Husain, medical director for infection prevention di Henry Ford Macomb, di sasana kebugaran, tanpa sengaja cairan dari sistem pernapasan muncrat keluar saat seseorang bernapas, waktu dia sedang berlari di treadmill, atau sedang mengikuti kelas sepeda dan kelas senam aerobik.

Dia tak menyarankan berolahraga menggunakan masker, karena bisa berpengaruh buruk bagi orang tersebut.

Sementara dokter Mimi Emig menyarankan, jika ingin berolahraga di sasana kebugaran, lebih baik pilih olahraga alat, yang dilap dulu dengan cairan didinfektan sebelum digunakan.

Taman hiburan

Tingkat risiko: 8

Banyak yang harus dilakukan untuk mencegah penularan vitus di taman hiburan, seperti jumlah pengunjung dibatasi, jarak antar-manusia harus diperhatikan, dan wahana permainan harus dibersihkan dengan disinfektan setiap habis digunakan.

Dengan segala upaya itu, kata dr Matthew Sims, Beaumont Health director of infectious disease research, kemungkinan penularan masih bisa terjadi.

Gereja

Tingkat risiko: 8

Ritus di gereja selalu menyertakan bernyanyi, yang membuat aktivitas ibadah ini memiliki risiko penularan.

Risiko ini bisa dikurangi jika setiap jemaah mengenakan masker dan duduk berjauhan.

Restoran prasmanan (buffet)

Tingkat risiko: 8

Jamuan makan ala buffet memiliki risiko tinggi penularan virus, karena banyak orang menggunakan sendok saji yang sama.

Menurut dr Matthew Sims risiko bisa diturunkan, salah satunya bila pengelola restoran mengurangi jumlah tamu dalam satu meja saji.

Ikuti kami di
513 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved