Bulan Suci Ramadan

Aneka Pilihan Makanan Berbuka Puasa Ramadan di Jalan Panjang Kebon Jeruk Jakarta Barat

Pedagang makanan untuk berbuka puasa mulai bermunculan. Namun, pandemi virus corona membuat jumlah pedagang tidak seramai Ramadan sebelumnya.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Desy Selviany
Rujak juhi dijajakan di Jalan Panjang Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

Salah satu tempat yang menawarkan makanan untuk berbuka puasa yakni di Jalan Panjang Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Saat hari pertama Bulan Suci Ramadan, Jumat (24/4/2020), para pedagang mulai menjajakan dagangannya.

Mereka menggelar lapaknya mulai dari depan Gedung BTN Kebon Jeruk hingga sepanjang 200 meter di pinggir Jalan Panjang Raya tersebut.

Mereka mulai menjajakan makanannya menjelang berbuka puasa.

Makanan yang dijajakannya antara lain rujak juhi, kue-kue basah, minuman segar, dan makanan berat

Namun, Ramadan kali ini, pedagang yang membuka lapaknya tidak seramai Ramadan sebelumnya.

Ketagihan Mengunyah Es Batu Tanda Anda Mengalami Anemia dan Kecemasan

Rayakan Debut ke-18 di Dunia Hiburan Korea, Rain Berterimakasih kepada Penggemar

Ramadan tahun lalu, pedagang menggelar lapaknya hingga sepanjang 500 meter. Dari depan Gedung BTN Kebon Jeruk hingga Halte Permata Hijau.

 Saat ini, pedagang yang mencari peruntungan Ramadan kurang dari setengahnya dibanding tahun lalu.

Meski begitu,  pembeli berbondong-bondong mendatangi Jalan Panjang untuk membcari makanan berbuka puasa .

Tapi lagi-lagi,  masyarakat yang mencari makanan takjil juga tidak seramai tahun lalu.

Hal itu diperkirakan karena saat ini sedang terjadi pandemi virus corona dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Masyarakat dianjurkan tetap berada di rumah dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.

Makanan Kaya Vitamin K Berfungsi untuk Pembekuan Darah dan Menjaga Kesehatan Tulang

Puasa Ramadan Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Singkirkan Penyakit

Pedagang makanan yang dipadati pembeli saat hari pertama puasa Bulan Suci Ramadan, di Jalan Panjang Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/4/2020).
Pedagang makanan yang dipadati pembeli saat hari pertama puasa Bulan Suci Ramadan, di Jalan Panjang Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/4/2020). (Warta Kota/Desy Selviany)

Jarak fisik diabaikan

Masyarakat yang mencari makanan berbuka puasa di Jalan Panjang Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengabaikan jarak sosial.

Antara penjual dan pembeli, serta antara pembeli dan pembeli lainnya mengabaikan jarak fisik terkait pencegahan virus corona atau Covid-19.

Pembeli mengabaikan physical distancing. Mereka berdesakan tanpa ada jarak satu sama lain.

Meski demikian, mereka mengenakan masker.

Medan Perang Kuno Tempat Kemenangan Besar Pertama Jenderal Hannibal Ditemukan di Spanyol

Mitos Ini Tidak Layak Anda Percaya tentang Kebugaran Tubuh setelah Usia 50 Tahun

Satu di antara pembeli di tempat takjil itu yakni Dedy Wirawan (50). Warga Jalan H Domang itu mengaku, dia sudah lima tahun langganan takjil di Jalan Panjang Raya.

Menurut Dedy Wirawan, PSBB bukan halangan untuk membeli makanan berbuka puasa di Jalan Panjang tersebut.

"Sudah jadi budaya bagi saya jajan di sini kalau mau berbuka. Jadi bagi saya yang penting memakai masker," kata Dedy saat ditemui di Jalan Panjang.

Dia mengaku bahwa dirinya mencari dagangan yang pembelinya tidak terlalu berdesakan.

Alasannya, agar dia bisa menjaga jarak dengan pembeli lainnya.

"Langganan saja di sini terkenalnya asinan dan rujak juhi. Itu sudah paling juara di sini," ucap Dedy.

9 Hal Ini Terjadi pada Tubuh Anda Jika Berhenti Makan Daging Merah

Serbet Kertas Lebih Baik Menghilangkan Virus Ketimbang Pengering Listrik

Penjualan menurun

Sementara itu, pedagang takjil di Jalan Panjang Raya mengeluhkan pendapatan yang turun drastis saat hari pertama Ramadan 1441 Hijriah, Jumat (24/4/2020).

Penjualan makanan menurun hingga 50 persen diduga karena pandemi virus corona.

Seorang pedagang rujak juhi, Nandang (51), mengaku bahwa setiap Ramadan tiba, dia selalu berjualan di Jalan Panjang Raya selama 10 tahun ini.

Namun dari satu dekade, baru kali ini pendapatan Nandang menurun drastis saat awal Ramadan.

"Dulu saya dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB sudah 20 bungkus yang bisa dijual. Namun ini baru 10 bungkus," ucap Nandang saat ditemui di Jalan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/4/2020).

Cara Kerja Olahraga Mencegah Kanker Hati

Kim Jung Hyun Berbagi Cerita tentang Kecintaannya terhadap Dunia Seni Peran

Bukan hanya jumlah pembeli yang berkurang, kata Nandang, jumlah pedagang juga berkurang saat Ramadan kali ini.

Ramadan sebelumnya, para pedagang mulai berjejer dari Bank BTN Kebon Jeruk sampai Halte Permata Hijau atau kira-kira sepanjang 500 meter.

Namun kini pedagang hanya berjejer sampai 200 meter dari depan Bank BTN.

"Sepi sekarang mah. Mungkin dampak corona jadi teman-teman enggan berjualan," kata Nandang.

Nandang tetap berjualan dan tidak gentar dengan virus corona. Alasannya, penghasilannya hanya dari menjual rujak juhi.

Terlebih Ramadan adalah waktu yang paling dapat diandalkan untuk menjajakan dagangannya lebih banyak.

"Paling saya terapkan higienis saja sekarang. Cuci tangan sebelum melayani pembeli dan memakai masker," katanya.

Ikuti kami di
460 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved