Arief Wismansyah: DKM Masjid Harus Membuat Protokol Ibadah Ramadan Sesuai Protokol Kesehatan

WARTA KOTA -- Kurang dari 20 hari lagi umat muslim akan memasuki Bulan Suci Ramadan 1442 H.

Ini adalah bulan Ramadan kedua yang dijalani masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sejak pandemi itu merebak di Indonesia pada Maret 2020.

Pada tahun lalu umat muslim di Jabodetabek terpaksa tidak melakukan salat Tarawih di masjid, karena dikhawatirkan akan menjadi klaster penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Hanya saja, tahun ini tampaknya masyarakat sudah bisa kembali melakukan salat Tarawih di masjid.

Karena itu Pemerintah Kota Tangerang sedang mempersiapkan aturan pelaksanaan ibadah di bulan suci, termasuk salat Tarawih, dalam kondisi pandemi Covid-19.

Tarawih dengan prokes

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengutarakan ibadah Tarawih boleh digelar di masjid, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.

"DKM masjid dan mushola harus mempunyai satgas Covid-19, yang mengatur prokes seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan diharapkan menyiapkan bacaan ayat - ayat yang pendek," ujar Arief, Kamis (25/3/2021).

Arief juga menyampaikan agar jajaran aparatur Pemkot Tangerang di wilayah dapat menjaga suasana kondusif agar masyarakat nyaman dalam melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan.

"Kami harus mempersiapkan dengan matang terkait pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan, mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19," katanya.

Protokol beribadah

Arief juga mengintruksikan kepada para lurah dan camat agar berkoordinasi dengan RW dan RT, DKM masjid, serta satgas Covid-19 yang berada di lingkungan, agar dapat membuat protokol beribadah pada bulan suci Ramadan sesuai protokol kesehatan yang ketat.

"Kepada Camat dan Lurah silakan persiapkan di wilayahnya, koordinasikan dan pastikan pelaksanaan ibadah melakukan protokol kesehatan dengan benar. Lakukan simulasi dan latih agar pelaksanaan ibadah bisa aman dan nyaman," kata Arief.