Vaksin Covid 19
Vaksin Covid-19: MUI Kota Tangsel Menyarankan Vaksinasi Dilakukan Setelah Buka Puasa
Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan menyarankan vaksinasi dilakukan setelah berbuka puasa.
Penulis: Rizki Amana | Editor: AC Pinkan Ulaan
WARTA KOTA -- Program imunisasi Covid-19 di Indonesia direncanakan berlangsung selama lebih dari 12 bulan, untuk mencapai semua traget vaksin.
Dengan begitu, proses vaksinasi juga akan dilakukan pada Bulan Suci Ramadan, yang akan dimulai pertengahan April besok.
Hal ini mau tak mau menimbulkan kebingungan, bahkan pro dan kontra. Pasalnya, syarat penerima vaksin Covid-19 adalah dalam keadaan bugar secara jasmani.
Selain itu, banyak juga pertanyaan mengenai keabsahan puasa bila menerima vaksin, mengingat vaksinasi memasukkan cairan ke dalam tubuh.
Di sela-sela pro dan kontra itu, Sekretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak, mengusulkan agar vaksinasi pada bulan Ramadan dilakukan setelah masyarakat berbuka puasa.
Masih menunggu
Juru bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiono, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), terkait pelaksanaan vaksinasi bagi umat muslim di bulan Ramadan.
"Kalau kondisi puasa kan sebenarnya enggak boleh vaksin ya, ketentuan dari agama itu enggak boleh. Kedua, juga kondisi perutnya kosong," kata Tulus, Selasa (16/2/2021).
Ketika hal itu ditanyakan ke pihak MUI KOta Tangsel, Sekretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak, mengatakan pihaknya juga sedang menunggu putusan dari MUI, pusat maupun Kementerian Agama.
"Iya, memang sedang dibahas di MUI," kata Abdul Rojak Selasa siang.
Abdul Rojak menambahkan, pihaknya sendiri juga masih berdiskusi terkait pro dan kontra pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada penerima yang sedang beribadah puasa.
Untuk sementara waktu, pihak MUI Kota Tangsel menyarankan agar proses vaksinasi dilangsungkan usai berbuka puasa.
"Kalau siangnya itu kan pro dan kontra. Ada yang bilang itu membatalkan puasa, ada yang bilang tidak karena tujuan medis untuk menjaga kesehatan. Tapi untuk menjaga kehati-hatian, rasa aman, lebih baik dilakukan malam hari. Apalagi kondisi tubuh kan kalau puasa lagi ini perut kosong, bahaya," tandasnya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!