Vaksin Covid 19

Lansia Akhirnya Menjadi Target Vaksinasi Covid-19

Mulai Senin (8/2), vaksin CoronaVac buatan Sinovac diberikan kepada lansia, setelah keluarnya EUA dari Badan POM.

Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Pexels.com/Gustavo Fring
Vaksin buatan Sinovac akan diberikan kepada lansia, atau masyarakat usia 60 tahun ke atas. Ilustrasi vaksinasi. 

WARTA KOTA WIKI -- Masyarakat berusia 60 tahun ke atas kini juga bisa mendapat vaksin Covid-19 merek CoronaVac buatan Sinovac.

Hal ini disampaikan sendiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers melalui Zoom pada Minggu (7/2) sore.

Menurut Budi vaksinasi CoronaVac pertama kepada lansia akan dilakukan pada Senin (8/2) sekitar pukul 09.00.

"Dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun," kata Budi pada Minggu sore.

Alasan utamanya adalah, para tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun itu tingkat terekspos virusnya tinggi, dan tingkat risiko fatalnya tinggi.

Menunggu data keamanan

Menurut Budi, di negara lain orang-orang berusia di atas 60 tahun, atau sering disebut lansia, merupakan target prioritas vaksinasi Covid-19 karena tingkat risiko fatal yang tinggi.

Sementara di Indonesia, kemarin-kemarin Kementerian Kesehatan belum melakukan vaksinasi Covid-19 bagi lansia, karena belum memiliki data keamanan vaksin yang digunakan, dalam hal ini CoronaVac, bagi lansia.

Namun, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan evaluasi terhadap CoronaVac, dan mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA), maka lansia menjadi target prioritas vaksinasi karena tingkat risiko fatal lansia di Indonesia juga tinggi.

"Dari total orang Indonesia yang terpapar Covid, lansia hanya 10 persen. Tapi dari total orang Indonesia yang meninggal karena Covid, lansia itu 50 persen," ujar Budi membeberkan data.

Uji klinis di negara lain

Sementara itu, dalam siaran pers BPOM, lembaga tersebut menjelaskan bahwa keluarnya EUA bagi lansia itu setelah BPOM memonitor perkembangan uji klinis CoronaVac kepada lansia, yang dilakukan di Tiongkok dan Brasil.

Sebagaimana tertulis dalam siaran pers tersebut, Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito mengungkapkan bahwa pada akhir Januari 2021, Tiongkok memasuki uji klinis fase 2 kepada lansia.

Sementara di Brasil, uji klinis kepada kelompok usia 60 tahun ke atas berada di fase 3, dan telah mencapai jumlah subjek yang memadai.

Datanya telah diserahkan kepada Badan POM untuk dievaluasi.

“Selain melakukan evaluasi terhadap perkembangan data uji klinis yang dilakukan kepada kelompok lansia, Badan POM menjalin komunikasi dengan pihak terkait sebagai upaya untuk mendapatkan data-data keamanan dan khasiat, yang menunjang penggunaan vaksin pada kelompok lansia,” kata Penny.

“Selain itu, Sinovac juga telah memiliki data penggunaan vaksin untuk kelompok lansia pada uji klinik fase 2,” lanjutnya.

Penny mengungkapkan bahwa dari uji klinik fase 1 dan 2 di Tiongkok, yang melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang, menunjukkan vaksin CoronaVac yang diberikan dalam 2 dosis vaksin dengan jarak 28 hari memberi hasil imunogenisitas yang baik.

Seroconversion rate setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen, keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik, serta tidak ada efek samping serius derajat 3 yang dilaporkan.

Sementara dari hasil uji klinik fase 3 di Brasil, dengan subjek lansia sebanyak 600 orang, diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin CoronaVac pada kelompok usia 60 tahun ke atas aman. Tidak ada kematian dan efek samping serius derajat 3 yang dilaporkan.

Ikuti kami di
889 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved