Sejarah
5 Pandemi dan Epidemi Paling Mematikan dalam Sejarah Dunia
Sebelum pandemi virus corona 'keliling dunia', penyakit mematikan yang menelan jutaan jiwa juga pernah terjadi di dunia sejak sebelum masehi.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencirikan HIV / AIDS sebagai epidemi global, sedangkan CDC menggambarkannya sebagai pandemi.
Menurut UNAIDS, diperkirakan 36 juta orang meninggal dunia karena AIDS.
Puncaknya terjadi pada 2005 dengan 2,3 juta kematian.
Daerah terparah adalah Afrika Sub-Sahara.
Pada 2005 diperkirakan 2,7 juta orang terinfeksi HIV dan 2 juta orang dewasa dan anak-anak meninggal karena AIDS.
Pada tahun-tahun sejak saat itu, antivirus dan pengobatan pencegahan PrEP telah membantu mencegah penularan penyakit ini.
Jumlah penderita HIV/AIDS di Amerika Serikat telah meningkat sejak 2013 sekitar 39.000 infeksi HIV baru setiap tahunnya.
4. Flu Spanyol (1918-1920)
Pandemik Flu Spanyol 1918 adalah yang terburuk dalam sejarah, menewaskan 50 juta orang di dunia.
Sepertiga populasi bumi terinfeksi virus H1N1.
Para peneliti saat itu belum dapat menentukan secara tepat apa yang menyebabkan virus ini mematikan.
Seperti pandemi coronavirus saat ini, tidak ada vaksin pada ketika flu Spanyol merebak.
Orang-orang diperintahkan untuk dikarantina, menjaga jarak sosial, mencuci tangan dan mensterilkan, yang bisa mereka lakukan untuk mencegah penularan.
Beberapa kota di Amerika Serikat, seperti San Francisco, mengeluarkan peraturan yang memaksa orang untuk mengenakan masker.
Penyakit itu diyakini pertama kali muncul pada tahun 1916 di satu rumah sakit tentara Inggris, di Étaples, Perancis.
Penyakit itu seperti Virus H5N1 yang disebabkan oleh burung.
Influenza yang seperti pneumonia parah ini membusuk dan menyebar di parit Perang Dunia I yang dingin dan basah.
Kemudian wabah menyebar seperti mengitari bola bumi.
• Kebiasaan Sehari-hari Ini Bakal Berganti Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
5. The Black Deat (1347-1353 )
Angka korban the Black Death berkisar 50 juta, yang lain menyebutkan 200 juta orang.
Angka kematian itu bisa dibilang menjadi pandemi paling mematikan dalam sejarah dunia.
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!