Sejarah
5 Pandemi dan Epidemi Paling Mematikan dalam Sejarah Dunia
Sebelum pandemi virus corona 'keliling dunia', penyakit mematikan yang menelan jutaan jiwa juga pernah terjadi di dunia sejak sebelum masehi.
Penulis: Intan Ungaling Dian | Editor: Intan Ungaling Dian
Wabah Justinian telah membunuh rata-rata hingga 100.000 orang per hari.
Namun, baru-baru ini angka-angka itu dipertanyakan kembali.
Peneliti mengatakan, Wabah Bubonic (Yersinia pestis) atau Justinian menyebar dan terus muncul dari waktu ke waktu di Eropa, Asia, dan Afrika selama bertahun-tahun setelah kemunuclan pada 541 M.
Wabah itu menewaskan jutaan orang di dunia.
• Lebih dari 100 Tahun Lalu Sebelum Virus Corona, Pandemi Flu Spanyol Telah Menghancurkan Dunia
Sarjana Yunani Bizantium Procopius menulis tentang permulaan wabah.
Dia mengatakan, wabah dimulai dari orang-orang Mesir yang tinggal di Pelusium.
Mereka terbagi dan sebagian pergi ke Aleksandria dan seluruh Mesir.
Sebagian lagi ke orang-orang Palestina, tetangga-tetangga orang Mesir, dan dari sana, wabah penyakit menyerbu seluruh bumi.
Wabah pes ditransfer dari gigitan kutu dari tikus ke manusia.
Gejalanya, nanah tumbuh di tubuh, umumnya di ketiak dan selangkangan, serta muncul demam.
3. HIV / AIDS (2005-2012)
HIV/AIDS menewaskan 36 juta orang
Diduga berasal dari Kongo ketika virus ditularkan dari simpanse ke manusia pada tahun 1920.
HIV - virus yang menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) - tidak mulai menyebar di Amerika sampai awal tahun 80-an.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa HIV/AIDS telah tiba di New York City dari Haiti pada awal 1970.
Pada 1981, pria gay mulai dirawat di rumah sakit karena kanker langka dan infeksi paru-paru.
Para dokter tidak tahu bagaimana penyakit langka ini muncul, meskipun mereka yakin ada beberapa kondisi yang menyebabkannya.
• Cara Menghilangkan Stres dan Kecemasan saat Pandemi Virus Corona
Pada tahun 1982, pengguna heroin mulai menderita penyakit ini juga.
Pada tahun itu mereka menamai kondisinya AIDS.
Penderita HIV diisolasi di laboratorium dan diidentifikasi di laboratorium Perancis pada 1983.
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!